Soal Kematian Pemimpin Al Qaeda, Taliban: Serangan Drone AS Masuk Lewat Pakistan

Terbunuhnya pemimpin Al Qaeda, Ayman Al-Zawahiri, di Kabul oleh drone milik Amerika Serikat (AS), mendorong kecurigaan Taliban atas keterlibatan Pakistan. Taliban menduga Pakistan yang membuka jalan AS untuk melintasi wilayah udaranya dan mengakses Afghanistan.

Penjabat Menteri Pertahanan Afghanistan, Mullah Mohammad Yaqoob mengatakan pesawat tak berawak AS di Kabul telah memasuki Afghanistan melalui Pakistan.

"Menurut informasi kami, drone masuk melalui Pakistan ke Afghanistan, mereka menggunakan wilayah udara Pakistan. Kami dengan tegas mengerukan Pakistan untuk tidak menggunakan wilayah udara mereka untuk melawan kami," tegasnya dalam konferensi pers pada Minggu (28/8).

Sementara itu, pihak berwenang Pakistan telah membantah keterlibatannya dalam serangan drone yang membunuh Al Zawahiri pada Juli lalu itu.

Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal Bhutto-Zardari menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan setelah serangan udara dan hasilnya wilayah udara Pakistan tidak digunakan saat kejadian.

Bilawal sangat menyayangkan sikap Taliban terhadap negaranya di tengah upaya Pakistan menghadapi krisis banjir mematikan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan dan menghancurkan banyak provinsi hingga korban jiwa.

Kementerian Luar Negeri Pakistan juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas tuduhan tidak berdasar pejabat Taliban kepada negaranya.

"Dengan tidak adanya bukti, seperti yang diakui oleh Menteri Afghanistan sendiri, tuduhan dugaan seperti itu sangat disesalkan dan bertentangan dengan norma-norma perilaku diplomatik yang bertanggung jawab," kata Kemlu Pakistan, seperti dimuat The Jerussalem Post.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kematian Al Zawahiri di Kabul menunjukkan bahwa Taliban telah melanggar perjanjian penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan tahun 2020.