Berita

Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo kini telah ditetapkan tersangka pembunuhan Brigadir J/Net

Hukum

Anak Buah Sambo Berani Tutupi Kasus Brigadir J dari Kapolri, Mahfud Usul Polri Dibenahi

KAMIS, 18 AGUSTUS 2022 | 18:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perlu ada pembenahan di institusi Polri sebagai institusi pemerintah di bidang keamanan agar bisa bekerja maksimal.

Usulan itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD di tengah pembahasan kasus pembunuhan Brigadir J bersama mantan anggota Komisi III DPR RI, Akbar Faizal di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Awalnya, Akbar Faizal mempertanyakan sosok irjen Ferdy Sambo dalam jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri disebut punya kekuatan besar di internal Polri. Padahal, komando tertinggi di internal Polri ada di tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


"Di Polri ada semacam pusat-pusat kekuataan," kata Mahfud MD menjawab pertanyaan Akbar Faizal sebagaimana dikutip redaksi dari kanal YouTubenya, Kamis (18/8).

Mahfud menjelaskan, secara formal posisi Kapolri seharusnya memang paling menguasai internal Korps Bhayangkara. Namun karena ada kelompok-kelompok di internal itulah yang membuat kerja Kapolri terkesan lambat.

Hal itu pula yang terjadi dalam pengungkapan kasus penembakan Brigadir J yang sebelumnya diskenariokan sebagai peristiwa tembak-menembak antar ajudan Sambo.

"Ada kelompok-kelompok yang menghalangi, termasuk yang kasus ini (Sambo). Di kasus Sambo ini disembunyikan dari Kapolri, oleh orang-orangnya Sambo," jelasnya.

Oleh karenanya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menilai perlu ada pembenahan di internal Polri.

"Perlu ada pembenahan di Polri agar terjadi kesatuan sebagai sebuah institusi pemerintah di bidang keamanan," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya