Alasan Keamanan, Thailand Minta Mantan PM Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Tidak Tinggalkan Hotel

Setelah tiba di Thailand pada Kamis (11/8), mantan presiden terguling Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dikabarkan menginap di sebuah hotel di jantung kota Bangkok, di mana polisi menasihati dia untuk tidak tinggalkan hotel demi keamanannya.

Bangkok Post melaporkan hal itu, dengan mengutip sebuah sumber pada Jumat (12/8) waktu setempat.

Rajapaksa tiba bersama tiga orang lainnya dengan penerbangan carteran dari Singapura di Bandara Internasional Don Mueang sekitar pukul 8 malam waktu setempat.

Menurut sumber tersebut, sebelumnya Rajapaksa dan rombongan berencana untuk mendarat di Phuket tetapi kekhawatiran tentang kemungkinan kebocoran informasi mengakibatkan penerbangan dialihkan ke Bangkok.  

Setibanya di sana, dia dikawal oleh polisi dan personel militer Thailand.

Di hotel, yang lokasinya tidak diungkapkan, petugas polisi berpakaian preman dari Biro Cabang Khusus telah dikerahkan untuk memastikan keamanan.

Para pejabat telah memintanya untuk tetap berada di dalam hotel selama dia tinggal di Thailand.

Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka pada 14 Juli ke Singapura di tengah protes besar-besaran atas krisis ekonomi terburuk negara itu dalam beberapa dekade.  

Dia mengundurkan diri dari kursi kepresidenan setelah tiba di Singapura, di mana visanya berakhir minggu ini.