Wabah cacar monyet semakin memicu kekhawatiran setelah beberapa negara melaporkan peningkatan kasus baru dan kematian. Terbaru, Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador (MSP) pada Senin (8/8) melaporkan kematian pertama virus cacar monyet di negara Amerika Selatan itu.
Dalam sebuah pernyataan, MSP merinci bahwa kematian baru dipicu oleh penyakit yang sudah ada sebelumnya.
MSP juga memerinci tiga kasus baru cacar monyet, meningkatkan jumlah total kasus di negara itu menjadi 10.
Kasus baru itu terdeteksi di Provinsi Santa Elena, Los Rios, pada orang berusia 20 hingga 49 tahun. Ketiga dalam kondisi stabil dan terus dalam pantauan tim dokter.
MSP sekali lagi mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga biosafety, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air atau alkohol gel, seperti dilaporkan
The Star.Jika ada gejala, MSP sangat menganjurkan untuk memakai penutup wajah dan pergi ke dokter atau pusat kesehatan terdekat.
Sebelumnya, Ekuador mendeteksi kasus virus pertamanya pada 6 Juli pada seorang pria berusia 30 tahun di Guayaquil.
Sementara, kematian pertama pasien cacar monyet secara global, terjadi di Eropa, di wilayah Valencia. Sebelumnya, penyakit ini disebabkan oleh ensefalitis yang berhubungan dengan cacar.
Pada 23 Juli, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat sebagai darurat kesehatan global.
