Berita

Terlihat roket ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina ke Israel dari Kota Gaza, 5 Agustus 2022/Net

Dunia

Buktikan Ancaman, Jihad Islam Palestina Tembakkan 100 Roket ke Israel

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 08:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi balasan dilakukan kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) terhadap serangan Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan salah satu komandan paling senior.

Dalam keterangannya pada Jumat (5/8), PIJ mengatakan pihaknya telah meluncurkan lebih dari 100 roket ke Israel, memperingatkan bahwa serangan yang lebih luas akan menyusul.

Aksi PIJ dilakukan setelah jet Israel menyerang sebuah gedung apartemen di Gaza sebelumnya, menewaskan komandan senior mereka, Taysir al-Jabari.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menargetkan 10-20 operasi PIJ tambahan dengan rudal dan artileri, dalam serangan dramatis yang disebut 'Operasi Breaking Dawn'.

PIJ segera mengancam akan menyerang Tel Aviv dengan rudal sebagai tanggapan, dan dalam beberapa jam setelah kematian al-Jabari, sirene serangan udara dapat terdengar di seluruh Israel selatan. Rekaman video yang diambil oleh koresponden RT Arab Dalia Nammari menunjukkan beberapa proyektil ini melintas di atas dekat perbatasan Israel-Gaza, dengan beberapa dicegat oleh baterai pertahanan rudal Iron Dome Israel.

IDF mengklaim bahwa sekitar 80 roket ditembakkan dari Gaza, dengan sekitar setengahnya jatuh di atas kantong Palestina.

"Dari 46 yang berhasil masuk ke wilayah Israel, 33 dicegat oleh Iron Dome sementara sisanya jatuh di daerah terbuka," kata IDF.

PIJ diyakini memiliki roket al-Quds buatan sendiri, serta rudal anti-tank dan roket Qassam yang lebih sering digunakan oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang lebih besar.

Di tengah salvo dari Gaza, pesawat Israel meluncurkan gelombang serangan udara lebih lanjut di Gaza, menargetkan apa yang dikatakan IDF sebagai “lokasi produksi senjata, gudang, dan posisi menembak.” Rekaman video menangkap saat dugaan posisi penembakan roket dan dua gudang penyimpanan dilenyapkan dengan rudal.

Sementara itu para pejabat Palestina mengatakan bahwa setidaknya ada sepuluh orang tewas oleh serangan udara Israel, termasuk seorang gadis berusia lima tahun, sementara lebih dari 55 warga Palestina lainnya terluka.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengumumkan sebelumnya bahwa ia telah mengijinkan pemanggilan sekitar 25.000 tentara cadangan, sementara juru bicara IDF Ron Kochav mengatakan kepada Channel 12 bahwa operasi melawan PIJ "akan memakan waktu lama."

Dalam pidatonya pada Jumat malam, Perdana Menteri Yair Lapid menggunakan istilah yang sama, mengatakan bahwa pertempuran "akan memakan waktu lama."

“Israel tidak akan tinggal diam ketika ada pihak-pihak yang mencoba menyakiti warga sipilnya,” kata Lapid.

"Pemerintah ini memiliki kebijakan tanpa toleransi untuk setiap upaya serangan – dalam bentuk apa pun – dari Gaza ke wilayah Israel," lanjutnya.

Eskalasi terbaru dimulai ketika pasukan Israel menangkap pemimpin PIJ Tepi Barat, Bassem Saadi, di kota Jenin pada hari Senin.

Seorang remaja Palestina tewas dalam serangan di rumah Saadi, yang memicu protes di seluruh wilayah Palestina.

Ketika PIJ menempatkan para pejuangnya dalam siaga tinggi, para pejabat Israel berulang kali memperingatkan minggu ini tentang serangan balas dendam yang akan datang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya