Berita

Para aktivis kumpul di Gunung Cikuray/Net

Politik

Kumpul di Gunung Cikuray, Ratusan Aktivis Tuntut Jokowi Turun Terhormat

MINGGU, 19 JUNI 2022 | 10:24 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ratusan aktivis lintas generasi menggelar konsolidasi di kaki Gunung Cikuray, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/6). Pertemuan yang dihadiri aktivis dari era 70an sampai kekinian, diinisiasi Simpul Aktivis Angkatan 98 atau Siaga 98.

Koordinator Siaga 98 Hasanudin mengatakan, kegiatan konsolidasi ini sengaja digelar untuk memberi peringatan kepada Presiden Joko Widodo untuk turun terhormat setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 2024.

"Jangan lagi berupaya untuk memperpanjang jabatan. Saya yang pendukung berat Jokowi, sudah tobat tidak lagi mendukung Jokowi jika upaya inkonstitusional terus berlangsung," kata Hasanudin.


Acara yang berlangsung sejak siang hari itu, ditutup pada malam hari dengan orasi tiga mantan tahanan politik (Tapol) yakni Andrianto, Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan.

Syahganda Nainggolan, yang kini menjadi salah satu inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), mengatakan bahwa era hari ini tidak jauh berbeda dengan era kolonial. Yakni, kondisi di mana rezim dikuasai oligarki.

Pertanyaan itu, diamini Jumhur Hidayat. Bagi dia, keberadaan oligarki dan gaya kepemimpinan kolonial dapat dilihat dari bagaimana negara memperlakukan buruh atau kelompok pekerja.

"Nasib buruh sangat tertindas di rezim hari ini. Upah buruh tidak jauh berbeda dengan era Kolonial Belanda," tegasnya.

Sementara itu, Andrianto sebagai pelaku sejarah 98, menyoroti politik pecah belah yang masih terjadi. Dia meminta rezim Jokowi untuk akhiri politik pecah belah rakyat, terlebih Indonesia akan menyambut Pemilu Serentak 2024.

"Sudahi narasi kadrun dan cebong. Kita bersatu melawan musuh utama yakni oligarki yang serakah," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya