Berita

Ketua KPU Hasyim Asyari saat menjadi pembicara halal bihalal sekaligus diskusi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bertajuk "Tantangan Pers Nasional di Tahun Politik Menuju Pemilu 2024", yang digelar di Rumah Djan, Jalan Talang No. 3, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/6)/RMOL

Politik

Ketua KPU: Peroleh Kepercayaan Masyarakat jadi Tantangan Media di Pemilu 2024

KAMIS, 09 JUNI 2022 | 14:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peranan pers atau media massa di mata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asyari, sangata strategis. Namun, dia melihat sejumlah tantangan yang bakal dihadapi dalam prosesnya nanti.

Hal tersebut disampaikan Hasyim saat menjadi pembicara halal bihalal sekaligus diskusi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) bertajuk "Tantangan Pers Nasional di Tahun Politik Menuju Pemilu 2024", yang digelar di Rumah Djan, Jalan Talang No. 3, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/6).

"Dalam pandangan saya media ini strategis karena meproduksi berita. Berita itu kemudian yang dianggap oleh pembaca sebagai sebuah fakta," ujar Hasyim.

Peran strategis media, lanjut Hasyim, juga karena kemampuan jurnalistik atau reporting insan pers dalam hal ini wartawan yang mampu memperoleh informasi dari para narasumber.

"Orang lain baru tahu setelah baca di media. Jadi penulisnya, jurnalisnya, itu sudah tau sebelum peristiwa itu diwujudkan," ucapnya.

Maka dari itu, dalam konteks ini, Hasyim memandang tantangan pers ke depan dan termasuk dalam konteks kepemiluan adalah memproduksi berita yang dapat dipercaya masyarakat.

"Memproduksi berita itu adalah harus (bisa) dipercaya bahwa berita yang ditulis media itu (faktual). Dari situ akan bisa membangun kepercayaan pembaca terhadap media," tuturnya.

Lebih lanjut, Hasyim berpendapat bahwa salah satu cara untuk mengetahui apakah suatu media bisa dipercaya atau tidak, maka bisa dilihat dari posisinya.

"Yaitu apakah posisinya sebagai media, aktor politik, atau sebagai aktor binsis. Nah ini masyarakat sudah bisa membaca dari lingkungan hubungan ekonomi politiknya media. apakah terafiliasi dengan parpol-parpol atau tidak," demikian Hasyim.


Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya