Berita

Tokoh senior Partai Golkar, Zainal Bintang/Net

Politik

Zainal Bintang: Kader Muda Jangan Biarkan Golkar Dibajak Kekuatan Gelap

SABTU, 04 JUNI 2022 | 19:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Akhir-akhir ini Partai Golkar makin sering diperbincangkan. Sebagai partai politik (parpol) lama yang mempunyai kader, struktur, dan infrastruktur yang relatif bagus dan stabil, Golkar tidak pernah sepi pemberitaan. Termasuk perebutan kekuasaan di internal dan intrik dari luar halaman.

Terkait dengan situasi tersebut, tokoh senior Golkar, Zainal Bintang mengatakan, saat ini Golkar kelihatannya sukses melakukan pengkaderan yang tertata dan rapih.

Menurut catatan Bintang yang berkpirah di Golkar kurang lebih 50 tahun (sejak 1972), ada sejumlah nama sebagai “bintang” muda yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk merawat dan mempertahankan jatidiri Golkar ke depan.


Di jajaran eksekutif, selain Airlangga Hartarto yang sekarang Ketua Umum, ada nama lain seperti Agus Gumiwang Kartasasmita (Menperin), Zainuddin Amali (Menpora), Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan).

Di Senayan, ada Bambang Soesatyo (Ketua MPR), Ahmad Dolli Kurnia (Ketua Komisi II), Meutya Hafid (Ketua Komisi I) DPR), Ace Hasan Sazali (Waka Komisi VIII), dan Adies Kadir (Waka Komisi III), untuk menyebut beberapa nama. Termasuk Dave Laksono (anggota Komisi I) sebagai “kembang” yang sedang mekar.

“Nama-nama yang sekarang ada di eksekutif dan legislatif itu sekadar sebagai contoh untuk menyebut beberapa nama. Semua kader muda Golkar tersebut belakangan ini terlihat menonjol. Kiprah mereka dalam penugasan cukup membanggakan,” ujar Bintang kepada awak media, Sabtu (4/6).

Gonjang-ganjing yang menerpa Golkar akhir-akhir ini, termasuk isu Munaslub, harus diantisipasi kader Golkar di seluruh Indonesia, kata Bintang yang dikenal sebagai Ketua Kordinator “Eksponen Ormas Tri Karya Golkar”.

Wadah tersebut didirikannya bersama almarhum Mayjen (purn) Jenderal Suhardiman dan almarhum Fahmi Idris di Makassar pada 2002, dan masih berkiprah dari waktu ke waktu sampai hari ini.

Fungsinya sebagai “moral force”. Memantau kinerja pengurus Partai Golkar supaya tetap konsisten menegakkan prinsip “PDLT” (Prestasi, Dediaksi, Loyalitas, dan Tidak Tercela).

Maraknya isu upaya kelompok “non-Golkar” dari luar yang ingin “mengkooptasi” parpol berlambang Beringin rindang itu, membuat Bintang memandang perlu mengingatkan kepada kader-kader muda supaya mawas diri.

“Jangan biarkan Golkar dicaplok orang luar untuk kepentingan tertentu,” ujar kader teras Ormas MKGR, salah satu pendiri Golkar bersama Soksi dan Kosgoro (1964).

Indikasi adanya upaya pencaplokan itu, sambung Bintang, didorong oleh meningginya dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Sebagaimana diungkapkan Dahlan Iskan (DI) dalam artikelnya dalam Koran “Disway” yang berjudul “Munaslub Kendaraan” (2 Juni 2022).

Dalam tulisannya itu DI mengatakan, “Itulah yang kini banyak dibincangkan. Sampai-sampai muncul spekulasi kenekatan yang lain: Ganjar dilewatkan Golkar saja! Jalan menuju ke sana pun sudah jadi bahan rumor yang asyik. Termasuk di dalam Golkar sendiri. Tentu, kalau bisa, Golkar akan diminta baik-baik. Termasuk tidak perlulah bikin syarat ketua umumnya minta jabatan cawapres. Dijamin tetap menjadi menko kan juga tidak kalah bergengsi –toh kemungkinan besar tidak akan ada lagi kasus minyak goreng. Yang penting tetap bisa melangsungkan tradisi Golkar: tetap berada dalam kekuasaan”.

Menjawab pertanyaan media, Bintang yang juga wartawan senior itu menyebutkan, gonjang-ganjing dalam tubuh Golkar setiap menjelang Pemilu atau Munas memang bukan hal baru.

Dia menyebut peristiwa Munas Golkar di Bali (2004), waktu Jusuf Kalla (JK) dengan mudah melengserkan Akbar Tandjung (AT) yang saat itu berstatus petahana. JK sebagai Wapres sedangkan AT tidak ada jabatan. Pada Munas Golkar di Pekanbaru (2009) berulang lagi “ketegangan”.

Abu Rizal Bakrie (ARB) yang didukung Presiden SBY dengan mudah mengalahkan Surya Paloh (SP) yang didukung JK. Kedua tokoh itu waktu itu, tidak punya jabatan.

Namun demikian, Bintang yang pernah memimpin koran bersuara kritis di era Soeharto, mewanti-wanti kepada pemimpin muda Golkar supaya tetap solid. Kompak. Mawas diri selalu.

Mereka diminta Bintang untuk kompak merawat dan melindungi Golkar dari upaya-upaya kooptasi. Jangan mudah dipecah belah, kata Bintang.

Namun dirinya tidak menjawab dengan tegas juga tidak membantah, ketika dimintai konfirmasi tentang adanya desakan kalangan kader muda dan senior Golkar agar “Ekspoen Tri Karya” kembali turun tangan untuk turut serta melindungi Golkar dari upaya pembajakan, termasuk upaya pembajakan dari kekuasaan.

Bintang hanya menjawab, “Wait and see.”

Kalau untuk kejayaan dan kebesaran Golkar tentu saja dirinya tidak akan tinggal diam menyumbang pikiran.

“Intinya, Kader muda jangan biarkan Golkar dibajak kekuatan gelap!” tegas Bintang,  mengakhiri keterangannya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya