Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate/Repro
Program Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022 yang merupakan program terapan bagi generasi milenial baru berhasil menyerap 73 ribu pendaftar dari total 200 ribu target peserta.
"Masih tersisa 120 ribu lebih peserta. Program ini mencakup seluruh pelosok tanah air di 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota. Siapa saja bisa mendaftar," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangannya, Rabu (18/5).
Meskipun terbuka untuk umum, Johnny mengingatkan kapasitas peserta terbatas yakni 200 ribu orang. Oleh karena itu, calon peserta diminta untuk melengkapi persyaratan, dokumen dan turut ambil bagian secara serius.
"Sekali lagi, kepada para milenial untuk segera mengambil bagian agar tidak tertinggal. Namun demikian, tahun-tahun berikutnya program ini akan kita teruskan karena memang kebutuhan (talenta digital) besar," katanya.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem ini menjelaskan, program DTS merupakan program terapan bagi generasi milenial. Selain memberikan peningkatan kompetensi sesuai kurikulum pelatihan yang berkualitas, program DTS juga membekali peserta dengan kebutuhan
future jobs atau lapangan pekerjaan masa depan.
"Seperti misalnya
artificial intelligence, big data, cyber security, virtual reality, aughmented reality, internet of things, dan lain-lain. Programnya menarik dan saya yakin putra-putri milenial Indonesia adalah
digital native, sangat cocok untuk mereka," paparnya.
Lebih lanjut, Johnny mengatakan program DTS Kominfo bekerja sama dengan 154 perguruan tinggi dan politeknik di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu, dirinya melaksanakan
Memorandum of Understanding dengan 54 perguruan tinggi nasional.
"Kerja sama dan kolaborasi triplehelix ini penting untuk bekerja bersama-sama menghasilkan talenta digital yang jumlahnya cukup dan kualifikasinya memadai," demikian Johnny.
