Berita

Cuitan Imran Khan di akun Twitternya/Repro

Dunia

Curhatan Imran Khan, Sang Perdana Menteri Pakistan yang Digulingkan

SENIN, 11 APRIL 2022 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah ungkapan hati dicurahkan Imran Khan setelah dirinya digulingkan dari kursi perdana menteri Pakistan.

Lewat tweet pertamanya sejak diberhentikan paksa, Khan menuding pasukan asing yang tidak disebutkan namanya ikut andil dalam mosi tidak percaya yang menggulingkannya pada Minggu pagi (10/4) waktu setempat.

"Pakistan menjadi negara merdeka pada 1947; tetapi perjuangan kebebasan dimulai lagi hari ini melawan konspirasi asing dari perubahan rezim,” tulis Khan, di akun Twitternya.

"Selalu orang-orang di negara ini yang membela kedaulatan dan demokrasi mereka," tambahnya.

Khan juga berterima kasih kepada rakyat Pakistan atas dukungannya selama ia menjabat, yang menurutnya sangat luar biasa. Dalam beberapa cuitannya pada pagi ini ia merasa sangat terharu atas reaksi rakyat Pakistan yang mendukungnya dan memprotes perubahan rezim yang didukung AS.

"Menunjukkan orang Pakistan di dalam dan luar negeri dengan tegas menolak ini," katanya.

Dalam cuitan terbaru yang redaksi pantau, Khan kemudian memposting video di mana kerumuman massa pendukungnya memenuhi kota, memprotes penggulingannya.

"Belum pernah orang sebanyak itu keluar secara spontan dan dalam jumlah seperti itu, dalam sejarah kita. Menolak pemerintah impor yang dipimpin oleh penjahat," cuitnya.

Khan adalah bintang kriket yang menjadi politisi. Khan mulai menjabat pada 2018. Ia menjadi politisi karismatik dan, setelah bertahun-tahun berjuang, ia berhasil menggeser dua dinasti politik saingannya yang telah mendominasi Pakistan selama beberapa dekade.

Khan memiliki dukungan publik yang signifikan dan tulus pada masa itu.

Namun, Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang mengusungnya, kehilangan mayoritasnya di Majelis Nasional pada Maret, ketika tujuh anggota parlemen dari mitra koalisinya memutuskan untuk bergabung dengan barisan oposisi.

Saingan politik Khan menudingnya gagal mengatasi krisis ekonomi dan politik Pakistan. Sementara Khan, mengklaim bahwa oposisi bertindak sesuai dengan keinginan kekuatan asing.

Di masa lalu, ia pernah menyebut Washington sebagai pemain di balik dugaan konspirasi tersebut.

Majelis Nasional Pakistan akan memilih perdana menteri baru pada Senin. Kandidat PTI adalah Shah Mehmood Qureshi, yang pernah menjabat sebagai menteri luar negeri, seperti dilaporkan RT.

Sementara partai oposisi Liga Muslim Pakistan-Nawaz mencalonkan Shehbaz Sharif, saudara mantan PM Nawaz Sharif, sebagai kandidatnya untuk jabatan tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya