Berita

Petugas mengangkut jenazah korban serangan di stasiun Kramatorsk, Jumat 8 April 2022/Net

Dunia

Kecam Moskow Setelah Serangan Stasiun Kramatorsk, Inggris Kirim Lebih Banyak Rudal Starstreak untuk Hantam Rusia

SABTU, 09 APRIL 2022 | 09:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dunia internasional kembali meluncurkan hujatannya kepada Rusia setelah serangan rudal di stasiun kereta di Kramatorsk, Ukraina Timur, yang menewaskan puluhan warga sipil.  

PBB, melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, mengatakan serangan terhadap Kramatorsk, serta serangan lainnya terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil sama sekali tidak dapat diterima.

"Itu adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, di mana para pelaku harus bertanggung jawab," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

Inggris tak kalah pedas mengecam. Negara itu pun mengirim lebih banyak rudal anti-pesawat Starstreak dan 800 rudal anti-tank ke Ukraina setelah serangan tersebut, yang menurut Perdana Menteri Boris Johnson dibutuhkan untuk membuat Ukraina bisa lebih bertahan melawan gempuran Rusia.

"Serangan mengerikan di Kramatorsk itu justru semakin menunjukkan tentara Rusia yang pernah dipuja Putin telah tenggelam", katanya kepada wartawan saat pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, untuk pembicaraan tentang Ukraina.

Di AS, Gedung Putih mengatakan pemerintah Biden akan mendukung penyelidikan serangan di stasiun kereta Kramatorsk, yang menurut pihak berwenang ketika serangan terjadi ada ratusan wanita, anak-anak, dan pengungsi lanjut usia, yang sedang menunggu giliran untuk dievakuasi.

Prancis menyampaikan duka citanya atas serangan tersebut sekaligus kecaman kepada Rusia.

Presiden Emmanuel Macron mengutuk serangan itu sebagai perbuatan 'keji'.

"Prancis akan mendukung penyelidikan sehingga keadilan ditegakkan," katanya.

"Warga sipil Ukraina melarikan diri untuk menghindari yang terburuk. Senjata mereka? Kereta bayi, boneka mainan, bagasi. Pagi ini di stasiun di Kramatorsk, keluarga yang hendak pergi mengungsi justru mengalami kengerian. Puluhan tewas dan ratusan terluka. Keji," kata Macron.

Rusia telah membantah melakukan serangan tersebut dan menuding Ukraina yang melakukannya untuk membuat klaim palsu.

"Semua pernyataan perwakilan rezim nasionalis Kiev tentang 'serangan roket' yang diduga dilakukan oleh Rusia pada 8 April di stasiun kereta api di kota Kramatorsk, adalah provokasi dan sama sekali tidak benar," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/4).

“Kami menekankan bahwa rudal taktis Tochka-U, yang pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta Kramatorsk dan diterbitkan oleh saksi mata, hanya digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina,” tambahnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya