Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Anak Vladimir Putin hingga Istri Menlu Rusia Ikut Dihantam Sanksi Amerika

KAMIS, 07 APRIL 2022 | 08:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangkaian sanksi baru dijatuhkan Amerika Serikat terhadap rezim Putin. Mereka menyasar bank, perusahaan, pejabat pemerintah Rusia serta anggota keluarga mereka.

Sanksi baru disampaikan Gedung Putih pada Rabu (6/4), mengutip kekejaman Rusia di Ukraina, termasuk peristiwa penemuan ratusan mayat di Kota Bucha.

"Hari ini, Amerika Serikat, dengan G7 dan Uni Eropa, akan terus membebankan biaya ekonomi yang parah dan langsung pada rezim Putin atas kekejamannya di Ukraina, termasuk di Bucha. Kami akan mendokumentasikan dan membagikan informasi tentang kekejaman ini dan menggunakan semua mekanisme yang tepat untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab," kata Gedung Putih, seperti dikutip dari AP.


Anak-anak dewasa Presiden Vladimir Putin dan istri serta putri Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov termasuk di antara orang-orang Rusia yang terdaftar dalam "sanksi pemblokiran penuh" putaran terakhir, yang menurut Gedung Putih akan dikenakan biaya berat dan segera di Moskow.  

Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan mantan Presiden Dmitry Medvedev juga dikenai sanksi, karena keanggotaan mereka di Dewan Keamanan Rusia.

Sebagai bagian dari sanksi hari Rabu, setiap aset Sberbank dan Alfa Bank yang "menyentuh" ​​sistem keuangan AS juga telah diblokir, dan setiap orang Amerika dilarang berbisnis dengan mereka.

Gedung Putih juga mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden akan menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis (6/4), isinya melarang investasi apa pun di Rusia oleh orang Amerika di mana pun mereka berada. Tujuannya untuk lebih mengisolasi Rusia dari ekonomi global dan memastikan melemahnya daya saing global Federasi Rusia secara berkelanjutan.  

Juga pada hari Kamis, Departemen Keuangan AS akan mengumumkan daftar perusahaan besar milik negara Rusia yang kritis, untuk melarang orang Amerika melakukan bisnis dengan mereka dan membekukan aset mereka yang tunduk pada yurisdiksi AS.

AS juga berusaha membuat Rusia gagal membayar utang negaranya, setelah melarang Moskow awal pekan ini menggunakan dana di bawah yurisdiksi AS untuk melakukan pembayaran.  

Gedung Putih mengatakan Moskow sekarang harus “memilih antara menguras dana yang tersedia untuk melakukan pembayaran utang atau gagal bayar.”

Ukraina telah menuduh Rusia membunuh ratusan warga sipil di kota Bucha, dekat Kiev. Moskow telah membantah, menuduh Kiev melakukan provokasi, dan menyerukan penyelidikan internasional atas insiden tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya