Berita

Presiden Moldova Maia Sandu/Net

Dunia

Moldova Bantah Ada Peningkatan Pasukan Rusia di Transnistria

SELASA, 05 APRIL 2022 | 11:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moldova meluruskan informasi yang beredar bahwa Rusia meningkatkan jumlah pasukannya di Transnistria.

Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan kepada wartawan, pada Senin (4/4) bahwa pihak berwenang Moldova tidak mencatat adanya peningkatan jumlah prajurit Rusia di wilayah yang memisahkan diri itu.

"Berita muncul di media tentang beberapa gerakan militer di wilayah Transnistria. (Yang sebenarnya adalah) jumlah penjaga perdamaian Rusia di wilayah Transnistria tidak meningkat,  mereka semua melintasi perbatasan Moldova," ujar Sandu, seperti dikutip dari TASS.


"Sehingga laporan bahwa ada peningkatan pasukan,  tidak sesuai dengan kenyataan. Kami tidak bisa mengetahui semuanya, tetapi menurut laporan yang kami peroleh, informasi dari mitra kami, kami tidak melihat hal-hal di Transnistria yang mengindikasikan perubahan situasi keamanan," kata Sandu.

Penyataan Sandu menyusul klaim dari Staf Umum Ukraina yang menyebarkan informasi bahwa penempatan unit militer di Transnistria diduga direkam untuk mempersiapkan serangan. Otoritas Transnistria sendiri telah membantah informasi ini.

Transnistria, atau disebut Transdniestria atau Trans-Dniester, terletak di antara Moldova dan Ukraina di Eropa Timur. Transnistria secara resmi bernama Republik Pridnestrovia Moldavia. Itu adalah sebuah negara pengakuan terbatas yang memisahkan diri dari Moldova pada saat Uni Soviet dalam keadaan gonjang-ganjing dan hampir runtuh.

Moldova yang menganggap bahwa Transnistria sebagai bagian dari wilayahnya, kemudian meluncurkan operasi militer sehingga terjadilah perang. Pertempuran berlangsung antara tahun 1990 sampai tahun 1992 yang berakhir dengan gencatan senjata.

Setelah perang usai, salah satu pendukung dan penyokong utama Transnistria adalah Rusia. Moskow memberikan subsidi ekonomi serta mempertahankan kehadiran militer serta misi penjaga perdamaian di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, Dewan Eropa menyebut wilayah tersebut “di bawah kendali efektif Federasi Rusia”.

Selain meluruskan informasi soal tidak ada penambahan pasukan Rusia di wilayah Transnistra, Sandu juga mengingatkan bahwa perwakilan Moldova telah "memperingatkan militer Rusia tentang ilegalitas penempatan simbol "Z" dan "V", yang digunakan oleh pasukan Rusia di Ukraina.

Sandu menggarisbawahi bahwa republik, yang konstitusinya menetapkan netralitas, tidak berniat untuk ikut campur dalam peristiwa di negara tetangga dan tidak akan bergabung dengan sanksi terhadap Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya