Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid/RMOL

Bisnis

Bukan Money Game, Nusron Wahid Minta Bappebti Fokus Kembangkan Pasar Berjangka Komoditi Unggulan

KAMIS, 24 MARET 2022 | 17:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) diminta dikembalikan ke khittahnya, yakni untuk mengembangkan pasar berjangka komditi berjangka.

Permintaan itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid. Baik untuk pasar fisik, market place maupun melalui bursa.

Menurut Nusron, dengan kembali mengembangkan trading komoditi unggulan maka manfaatnya jelas untuk masyarakat dan perekonomian nasional.

"Jangan kayak sekarang, malah memfasilitasi bisnis "perjudian" yang berbau money game. Kripto-lah. Forex-lah. Indeks-lah. Digital Currency-lah. Ini bukan tugas pokok," ujar Nusron Wahid dalam RDP Komisi VI DPR RI dengan Bappebti, Kamis (24/3).

Nusron mengaku heran dengan fokus kerjaan Bappebti Kemendag saat ini yang sibuk mengurusi hal-hal yang tidak diperlukan. Sebaliknya, justru hal yang mendesak dan diperlukan malah tidak diurusi.

"Bappebti terkesan didikte pemain dan hanya terjebak mengurusi tren kekinian dan musiman yang tidak ada kaitan dengan fundamental perekonomian nasional," sindir Nusron.

Wakil Ketua Umum PBNU ini mengungkapkan, yang mendasar dari pasar bursa berjangka komiditi, berbasis komoditi unggulan yang jelas transaksinya ada di Indonesia. Seperti komiditi CPO, kopi, kakau, karet, ikan, baja, timah, nikel dan batubara.

Nusron menjelaskan, bursa berjangka tidak akan jalan, kalau pasar berjangka fisiknya sebagai underlying transaksinya tidak berjalan. Ia tidak sepakat jika seperti saat ini yang justru bursanya sibuk hanya dagang forex dan indeks.

"Bahkan sekarang mau masuk ke kripto, yang transaksi realnya tidak jelas, dan berpotensi capital outflow," ujarnya.

Mantan Ketua Umum GP Ansor ini menambahkan, Indonesia harus berani meniru China, dengan menutup semua jenis perdagangan digital yang cenderung money game yang tidak ada fundamental dan underlying transaksinya.

Politisi Golkar ini menyarankan Bappebti tidak takut dianggap ketinggalan.

"Sebab ini hanya tren sesaat. Tidak ada yang diuntungkan dalam konteks perekonomian dalam perdagangan ini. Hentikan trading forex dan indeks di bursa komoditi kita," tandasnya.

Nusron menguraikan, sudah sejak tahun 1997, masuk bursa komoditi tapi tidak memperdagangkan komiditi unggulan. Akibatnya muncul banyak kasus penipuan. Selain itu, banyak kejadian nvestor banyak yang dirugikan.

"Apa kayak gini mau dilanjutkan terus menerus? Harus dikembalikan ke khittahnya. Itu saja," pungkas Nusron.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya