Berita

Pertemuan antara Ketua MUI Banyuwangi Muhammad Yamin, Ketua PD Muhammadiyah Mukhlis Lahuddin, dan Plt Kepala Bakesbangpol M Lutfi/Humas Pemkab Banyuwangi

Nusantara

Penurunan Papan Nama Muhammadiyah di Banyuwangi Dipicu Miskomunikasi di Tingkat Lokal

SELASA, 01 MARET 2022 | 15:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, KH Muhammad Yamin, memastikan insiden penurunan papan nama Muhammadiyah di Masjid Al-Hidayah, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tak menimbulkan polemik sebagaimana yang beredar di media sosial.

Terlebih, pada Senin (28/2), pihak-pihak yang terkait telah melakukan musyawarah bersama.

"Alhamdulillah, tadi sudah dilakukan musyawarah dengan sejumlah pihak secara bersama. Baik dari PD Muhammadiyah Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, pihak kepolisian, dan para pihak terkait lainnya," terang KH Muhammad Yamin, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/3).


"Kami urai secara bersama duduk perkaranya. Dari sana, kami memastikan bahwa kejadian tersebut berlangsung kondusif," sambungnya.

Yamin menjelaskan, penurunan papan nama Muhammadiyah tersebut sejatinya disebabkan adanya miskomunikasi di tingkat lokal. Khususnya antara waqif (orang yang memberi waqaf) dengan nadzir (penerima waqaf).

"Waqafnya sejak awal diperuntukkan sebagai masjid yang dikelola secara umum. Seiring waktu kemudian, mungkin untuk keperluan administrasi atau apa, nadzirnya melibatkan ormas," papar Yamin yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi.

Dari situlah kemudian papan nama ormas tersebut muncul di Masjid Al-Hidayah. Namun, sebagian ahli waris waqif, warga, dan jemaah masjid kemudian mengingatkan kembali tujuan awal dari waqaf tersebut.

Setelah melakukan serangkaian mediasi mulai dari tingkat desa hingga kecamatan, akhirnya disepakati untuk melepaskan papan nama itu.

"Saat ini masjid tetap dipergunakan seperti biasa dan juga di bawah kendali ketakmiran setempat. Semua aktivitas berjalan sebagaimana biasanya. Mulai shalat berjemaah, pengajian, dan lain sebagainya," ucap Yamin.

Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Lutfi, mengimbau kepada semua warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh berbagai berita yang belum jelas duduk perkaranya.

"Jangan sampai tersulut oleh kabar yang hanya sepotong-sepotong. Tunggu sampai dapat kabar utuhnya. Apalagi di zaman media sosial seperti saat ini, provokasi dan hoax mudah disebarluaskan," ungkapnya.

Pada Jumat, 26 Februari 2022 lalu, tersebar video penurunan papan nama ormas Muhammadiyah yang berada di Masjid Al-Hidayah. Video yang tersebar tersebut kemudian memicu sorotan keras dari sejumlah kalangan masyarakat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya