Menlu Inggris: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Berlangsung Bertahun-tahun

Dengan keberanian Ukraina dan kekuatan Rusia yang besar, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyatakan kekhawatiran bahwa konflik kedua negara bisa berlangsung selama beberapa tahun.

“Saya khawatir ini akan menjadi jangka panjang, ini bisa menjadi beberapa tahun,” kata Truss kepada Sky News, Minggu (27/2).

“Rusia memiliki kekuatan yang kuat dan kami tahu Ukraina berani, mereka bertekad untuk membela kedaulatan dan integritas teritorial mereka dan mereka bertekad untuk bertarung,” ujarnya.

Lewat pernyataannya Truss juga memperingatkan agar dunia perlu bersiap bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dapat menggunakan senjata yang lebih mematikan.

“Ini bisa menjadi awal dari akhir bagi Putin dan saya khawatir dia bertekad untuk menggunakan cara yang paling buruk dalam perang ini," kata Truss.

“Saya khawatir konflik ini bisa sangat, sangat berdarah. Kita memang perlu bersiap untuk Rusia yang berusaha menggunakan senjata yang lebih buruk lagi," tambahnya.

Untuk itu Menlu Inggris memperingatkan bahwa Presiden Rusia bisa saja merugikan dirinya sendiri atas tindakannya tersebut.

"Putin harus menyadari bahwa Pengadilan Kriminal Internasional sudah melihat apa yang terjadi di Ukraina dan akan ada konsekuensi serius baginya secara pribadi,” katanya.

Sanksi keras dijatuhkan sekutu Barat pada Sabtu (26/2), mereka sepakat menyetujui serangkaian sanksi keuangan baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, termasuk pengecualian sejumlah bank Rusia dari sistem antar bank SWIFT, yang dipercaya bisa merontokkan sistem ekonomi negara Beruang Merah.