Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Net
Pemerintah Malaysia dan Thailand sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi. Kedua negara sepakat untuk menargetkan perdagangan bilateral sebesar 30 miliar dolar AS (sekitar 430 triliun rupiah) pada tahun 2025.
Hal itu terungkap setelah pertemuan antara Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dengan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Gedung Pemerintah Thailand pada Jumat (25/2) waktu setempat.
Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Yakoob ke Thailand sejak menjabat sebagai perdana menteri. Ia juga merupakan kepala negara pertama yang mengunjungi Thailand sejak berkecamuk pandemi Covid-19.
"Kunjungan resmi pertama seorang pemimpin asing ke Thailand sejak merebaknya Covid-19 menggarisbawahi hubungan erat antara kedua negara," kata Prayut, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Sabtu (26/2).
Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin mencapai kesepakatan di beberapa bidang utama, termasuk kesepakatan untuk melanjutkan penyeberangan perbatasan bagi pelancong yang divaksinasi penuh dengan perjalanan bebas karantina.
Kedua negara juga akan menjajaki peluang baru menuju ekonomi berkelanjutan, termasuk ekonomi digital dan model Ekonomi Bio-Circular-Green (BCG).
Kedua pemimpin juga bertukar pandangan tentang peran ASEAN dalam mengatasi situasi di Myanmar untuk membantu menopang solidaritas blok dan menjaga keseimbangan strategis di kawasan itu.