Berita

Politikus Nasdem, Irma Suryani Chaniago/Net

Politik

Jokowi Terima Langsung Keluhan Soal Karantina, Politikus Nasdem: Kalau Semua Ditangani Presiden, Ngapain Ada Pembantu?

SELASA, 01 FEBRUARI 2022 | 14:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku menerima langsung keluhan dari sejumlah warga negara asing (WNA) soal permainan karantina di Indonesia memunculkan sejumlah pertanyaan. Salah satunya adalah apa tugas para pembantu presiden jika semua masalah langsung ditampung sang kepala negara?

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani Chaniago, pun heran Presiden Jokowi bisa mendengar langsung komplain dari WNA soal permainan karantina. Hal ini membuat Irma mempertanyakan kinerja Satgas Penanganan Covid-19.

"Ini kan bikin malu. Satgasnya ada, kemudian Kementerian Kesehatan ada, aparat keamanan yang ditugaskan ada, kok bisa sampai ke Presiden," kata Irma kepada wartawan, Selasa (1/2).

Irma merasa kesal dengan kinerja Satgas Covid-19 dan meminta memereka mempertanggungjawabkan kinerjanya selama ini. Sebab, urusan karantina memang berada langsung di bawah kendali Satgas Covid-19.

"Kalau semuanya harus ditangani Presiden, ngapain ada pembantu-pembantu Presiden, termasuk satgas ini kan, yang dibentuk untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Itu harus segera dimintai pertanggungjawaban," papar Irma.

Lebih lanjut, Irma mengaku sempat menanyakan kepada Jurubicara (Jubir) pemerintah untuk penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, tentang bagaimana cara memberantas permainan karantina.

Menurut Irma, Prof Wiku menyebut salah satu caranya adalah memaksimalkan program pendaftaran karantina online.

"Saya tanya Prof Wiku, 'bagaimana Prof, caranya supaya enggak terjadi mafia-mafia karantina ini merajalela, kongkalikong dengan rumah sakit, kongkalikong dengan hotel-hotel'," ucap Irma sambil mengulang pertanyaannya ke Prof Wiku.

"Beliau bilang ada program online yang bisa digunakan oleh turis untuk mengecek hotel mana saja yang bisa menjadi tujuan karantina mereka. Itu bukan hanya turis, untuk orang Indonesia pun boleh," imbuh anggota DPR RI dari dapil Sumatera Selatan II itu.

Namun demikian, Irma menyebut masyarakat, baik WNA maupun WNI, justru tidak mengetahui secara detail program pendaftaran online yang dimaksud Wiku.

"Tapi faktanya, itu tidak ditemukan oleh masyarakat, program itu. Masyarakat enggak pernah tahu bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan informasi itu melalui online, apa nama website-nya juga enggak jelas," jelas Irma.

"Nah saya ngomong sama Prof Wiku, ini harus disosialisasikan di media, supaya media juga ikut membantu menginformasikan kepada seluruh rakyat, publik, bahwa ada program itu. Ini bukan enggak dilakukan, memang programnya juga enggak ada, enggak jelas," tandasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:53

Divonis 20 Tahun Penjara, Pelaku Pembunuhan di Subang Ajukan Kasasi

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:37

Asupan Protein Ikan Pegang Peran Penting Gizi Rakyat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:15

Fraksi PKS Dukung Visi Swasembada Pangan dan Energi Prabowo

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:58

Aksi Heroik Kapal Bakamla

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:46

Lahan Tembakau Blora Berkembang Pesat, Petani Sejahtera

Senin, 28 Oktober 2024 | 04:03

Bermain Imbang 0-0 Lawan Australia, Timnas U-17 Pastikan Lolos Piala Asia

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:50

Bukit Tidar yang Penuh Kenangan

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:24

DPD Dorong Lemhanas Bikin Film Bertema Patriotisme

Senin, 28 Oktober 2024 | 03:08

Pakar Hukum Endus Ada Pengkondisian Kasus Denny Indrayana

Senin, 28 Oktober 2024 | 02:29

Selengkapnya