Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat beri arahan ke ASN Kota Bekasi/RMOLJabar
Paska walikota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (PTT) KPK, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara langsung memberikan arahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang bertempat di Aula Nonon Sontanie, Gedung Pemkot Bekasi, Selasa (11/01).
Saat hadir di Kota Bekasi, Ridwan Kamil didampingi oleh Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto serta Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawati.
Dalam arahannya, Ridwan Kamil mengatakan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi haruslah mendasari pekerjaannya sebagai pelayan yang baik bagi masyarakat terutama pasca peristiwa yang terjadi di Kota Bekasi.
Pria yang karib disapa Emil ini menekankan ada tiga prinsip yang harus dimiliki sebagai seorang Aparatur Sipil Negara.
"Pertama harus memiliki benteng integritas, kedua tersenyumlah sebagai pelayan bagi masyarakat dan ketiga belajar serta beradaptasi terhadap hal-hal baru," kata Emil seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (11/1).
Ia pun berpesan kepada Plt Wali Kota Bekasi untuk menggunakan sistem 9 Box Grid Talent Management yang digunakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya, untuk memudahkan memilih ASN yang memiliki kinerja dan potensi yang tinggi.
"Selain itu juga ada program ruang lingkup pola kerja Team of Team's yang merupakan batas-batas individu dalam kelompok maupun kelompok dalam dalam pemberian penugasan. Dari penentuan ini, team yang diberikan penugasan dapat mengidentifikasi sejauh mana team tersebut mendapatkan penugasan sesuai lingkup agilty-nya yang terdiri dari tim internal bidang, antar bidang, lintas perangkat daerah, dan lintas Instansi," jelasnya.
RK pun berharap, kepada seluruh ASN di Pemkot Bekasi untuk dapat menjadikan Kota Bekasi semakin maju serta bersama-sama membangun Kota Bekasi dari berbagai sis baik itu sisi infrastruktur, sumber daya manusia dan sebagainya.
