Berita

Pelantikan pejabat di Pemkab Bondowoso/RMOLJatim

Nusantara

Di Bondowoso, Seorang Dokter Dipercaya Pimpin Dinas Perhubungan

SELASA, 04 JANUARI 2022 | 11:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada yang unik dalam proses mutasi jabatan terhadap ratusan aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemeritan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Dinas Perhubungan Kabupaten Bondowoso kini dipimpin seseorang dengan latar belakang dokter.

Mutasi besar-besaran tersebut melibatkan beberapa pejabat eselon serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Bondowoso, Senin (3/1). Terdapat beberapa instansi yang mengalami perubahan, baik secara nomenklatur hingga pergantian/pergeseran kepala dinas.

Salah satunya adalah Agus Suwardjito. Sebelumnya Agus menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang dilebur ke Dinas Sosial setempat. Kini ia dipercaya menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub).


Padahal, melihat rekam jejaknya, Agus berlatar belakang seorang dokter yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, dan Asisten 2 Pemkab Bondowoso.

Namun demikian, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin menegaskan, tidak ada masalah dengan jabatan Kadishub. Menurutnya, hal itu sudah disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Memang penggabungan dari DPPKB ke Dinas Sosial. Saya kira enggak ada masalah," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (4/1).

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, Asnawi Sabil menambahkan, ditunjuknya seorang dokter sebagai Kadishub merupakan keniscayaan. Karena situasi OPD lain telah terisi oleh kepala dinas.

"Misalkan di (dinas) kesehatan sudah ada dokter Imron. Sementara dokter Agus itu, beliau menempati OPD yang pada tahun ini kelembagaannya dihapus. Jadi mau tidak mau beliau kemudian mengampu OPD baru, yang disitu adalah Dishub," terangnya.

Diakui Asnawi, tidak mudah untuk menata pejabat eselon 2. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk posisi Kadishub.

"Untuk posisi dokter Agus bisa langsung dilantik di posisi yang baru," lanjutnya.

Ditambah lagi tidak adanya kelebihan atau menambah personel baru dari eselon 2 akibat dihapusnya OPD. Jika hal itu terjadi, maka mekanismenya adalah melalui panitia seleksi (pansel).

"Jadi ini konteksnya bukan open bidding. Tapi lebih kepada penataan susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) baru," imbuhnya.

Asnawi pun yakin penujukan seorang dokter jadi pemimpin di Dinas Perhubungan tidak akan mempengaruhi kinerja.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya