Momen saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ditanya kemungkinan pindah partai di acara Mata Najwa/Repro
Momen menarik terjadi saat Gubernur Jawa Tengah, Ganar Pranowo menjadi salah satu narasumber dalam acara Mata Najwa yang diunggah di akun YouTube Najwa Shihab, Rabu (29/12).
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar; Gubernur Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Adapun Ganjar hadir secara daring.
Pada acara yang bertema "Guyub Akhir Tahun" itu, Cak Imin, sapaan Muhaimin sempat menanyakan apakah Ganjar Pranowo punya keinginan maju di Pilpres 2024.
"
Sampeyan (anda) dukung apa enggak?" ujar Ganjar menjawab pertanyaan Cak Imin seperti dikutip redaksi, Kamis (30/12).
"Kok malah ditanya saya. Ya kita janjianlah. Abis ini kita janjian ketemu," jawab Cak Min ke Ganjar.
Tak ada jawaban tegas diberikan Ganjar atas pertanyaan niatan maju di Pilpres 2024. Melihat reaksi tersebut, Najwa Shihab turut menimpali percakapan antara Ganjar dan Cak Imin.
"Terbuka enggak PKB untuk Ganjar Pranowo?" tanya Najwa kepada Cak Imin.
Mendengar pertanyaan tersebut, Cak Imin menyatakan akan bersedia mencalonkan Ganjar jika tidak ada partai lain yang mengusungnya. PKB disebut akan selalu membuka peluang kepada siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai capres.
Ganjar menjadi salah satu tokoh yang kerap unggul dalam beberapa survei Capres 2024. Namun, politisi PDIP ini hingga kini belum mendapat sinyal dari partainya akan diusung di 2024.
Berkenaan dengan hal itu, Najwa kembali melontarkan pertanyaan kepada Ganjar soal kemungkinan untuk loncat partai.
"Enggak mau pindah partai mas?" tanya Najwa.
"Pindak ke mana? Emang partainya yang lain lebih baik, kan belum tentu juga," timpal Ganjar.
Ganjar sendiri mengaku tidak ingin jumawa atas beberapa hasil survei yang menepatkan dirinya di tiga besar. Soal siapa yang akan diusung, ia menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP.
"Saya kan sudah bilang, ini teman-teman yang serombongan kita ini kan, yang orang partai saya sama Cak Imin. Kalau saya sama Cak Imin yang ngomong pasti internal kita punya aturan, internal kita akan menentukan, kira-kira gitu," demikian Ganjar Pranowo.
