Pertumbuhan bibit siklon tropis 90S di sekitar Samudera Hindia bagian tenggara terpantau berubah menjadi siklon tropis Paddy, seperti yang dipotret Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC).
Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 90S masuk Samudera Hindia bagian tenggara sejak 17 November.
Namun berdasarkan analisis terbarunya, BMKG melihat perubahan siklon tropis 90S menjadi Siklon Tropis Paddy yang bergerak ke arah Samudera Hindia bagian selatan Jawa Tengah, atau tepatnya di posisi 13.3 LS, 108.0 BT.
Dampak dari Siklon Tropis Paddy ini di antaranya menimbulkan hujan sedang hingga lebat selama 24 jam ke depan.
BMKG mencatat sembilan provinsi yang kemungkinan akan dilanda hujan sedang hingga lebat. Di antaranya Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Tmur, Bali dan NTB.
Selain prediksi hujan, BMKG juga mencatat adanya potensi gelombang laut tinggi 1,25-2,5 meter di beberapa perairan wilayah Indonesia.
Di antaranya Perairan barat Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian utara, Perairan selatan Jawa Timur hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTB.
Selain itu, gelombang laut setinggi 2,5-4 meter diprediksi terjadi di Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa Tengah.
Meski begitu, BMKG juga memprediksi pergerakan Siklon Tropis Paddy akan menurun dalam waktu 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat.