Berita

Juru bicara Kemenlu China Zhao Lijian/Net

Dunia

China: Menyimpang dari Konsesnsus, AS 'Tersesat' Soal Taiwan

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 16:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan terbaru Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terkait masalah Taiwan terus menuai tanggapan keras dari pihak China.

Kementerian Luar Negeri China dalam konferensi pers Senin (15/11) mengatakan bahwa pernyataan AS tentang urusan yang terkait dengan Taiwan telah tersesat, tidak selaras, mundur dalam 40 tahun terakhir, dan menyimpang dari konsensus yang dicapai antara China dan AS ketika menjalin hubungan diplomatik.

Juru bicara Kemenlu China Zhao Lijian mengatakan, Undang-Undang Hubungan Taiwan dan Enam Jaminan ke Taiwan dibuat oleh beberapa kekuatan domestik di AS yang bertentangan dengan tiga komunike bersama China-AS.  


"Mereka telah menempatkan hukum domestik AS di atas kewajiban internasional, dan ilegal dan tidak valid," kata Zhao
seperti dikutip dari Global Times, Selasa (16/11).

Komentar Zhao datang setelah muncul pernyataan Blinken yang mengklaim bahwa AS telah membuat komitmen untuk memastikan Taiwan dapat membela diri.

"Apa yang harus dipatuhi AS adalah prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS, yang merupakan konsensus politik penting antara kedua negara dan landasan politik hubungan China-AS," kata Zhao.

Zhao juga mengatakan bahwa akar penyebab ketegangan di Selat Taiwan sebenarnya adalah berkolusinya otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan dengan pasukan asing, seraya mencatat bahwa penyatuan kembali adalah hal yang mutlak.

"Reunifikasi nasional adalah tren sejarah yang tak terbendung," tegas Zhao. Ia menekankan bahwa AS harus menangani permasalahan Taiwan dengan hati-hati dan tepat agar tidak merusak hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya