Berita

Ilustrasi/Net

Dahlan Iskan

Ahmaud Unincorporated

SELASA, 19 OKTOBER 2021 | 05:11 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

INI kasus mudah. Tapi sulit. Mudahnya, ada bukti video pembunuhan itu. Sulitnya: siapa yang mau jadi juri.

Minggu lalu seleksi pemilihan 20 juri itu sudah dimulai. Pengadilan distrik Brunswick sudah mengirim permintaan kepada 1.000 orang di Kabupaten Glynn.

Tapi memang sulit mencari orang setempat yang netral. Padahal hanya untuk memilih 20 orang –separonya sebagai anggota pengganti.

Begitu sulit menemukan orang yang belum punya kesimpulan tentang pembunuhan itu. Padahal, di sistem peradilan Amerika, jurilah yang menentukan seseorang bersalah atau tidak. Hakim hanya memutuskan nilai hukumannya.

Yang terbunuh: Ahmaud Arbery. Umur: 25 tahun. Bujangan. Berkulit hitam.

Yang membunuh: tiga orang. Semuanya kulit putih. Mereka adalah: Gregory McMichael (65) dan anaknya, Travis (35). Satu lagi tetangga mereka: William Bryan (52).

Bryan-lah yang membuat video jalannya pembunuhan itu. Dengan bangga.

Mereka didakwa melanggar hukum negara bagian Georgia: melakukan pembunuhan. Mereka juga didakwa melanggar hukum federal: melakukan kejahatan dengan latar belakang kebencian ras.

Tiga orang itu bersikap sama: mengaku tidak bersalah.

Di Amerika, kalau seorang terdakwa mengaku bersalah tidak perlu lagi ada sidang pengadilan. Hakim langsung membuat putusan: apa hukumannya.

Rasanya –berdasarkan jurnalistik rasa– ini lebih sulit dari pengadilan Arief Kabel maupun Arief Teka-teki (Disway: Arief Teka-Teki) dan (Arief Kabel).

Bondowoso punya hukum yang melarang tindakan kebencian. Kota tape (jangan dibaca seperti membaca barang elektronik) itu bagian NKRI.

Georgia tidak punya hukum yang melarang itu. Georgia adalah salah satu negara bagian yang jadi pusat perbudakan di masa lalu.

Tapi larangan itu ada di hukum federal.

Di sidang nanti akan kuat-kuatan: kuat hukum federal atau hukum negara bagian. Di Amerika Serikat, posisi negara bagian sangat kuat. Negara-negara bagianlah yang lebih dulu ada. Merekalah yang membentuk Amerika Serikat. Federal tidak boleh menghilangkan hak-hak negara bagian.

Yang juga akan dijadikan andalan pembelaan adalah: status kompleks perumahan tiga orang itu. Nama perumahan itu: Satilla Shores. Statusnya: unincorporated community.

Perumahan dengan status itu bukanlah bagian dari pemerintah daerah. Semua keperluan masyarakat diatasi  sendiri penduduk di situ. Termasuk air, listrik, kesehatan, keamanan, dan apa pun itu.

Apalagi di zaman internet ini, kemandirian kian kuat. Sebelum ada internet, mereka masih minta kantor pos untuk buka layanan surat-menyurat. Kini tidak perlu lagi.

Pemda tidak perlu mengurus mereka. Tidak pula perlu diikutkan Pilkada.

Di Amerika terdapat ribuan komunitas yang tidak terikat Pemda seperti itu. Saya pernah mengunjungi salah satunya: di Delaware.

Ahmaud Arbery sore itu memasuki kompleks perumahan Satilla Shores: 23 Februari 2020. Alasannya: ingin jogging di kompleks perumahan itu. Itulah perumahan yang seluruh warganya kulit putih.

Lebih setahun sebelum itu ada perampokan mobil di Satilla Shores. Terekam oleh kamera. Sosok di kamera itu, mirip dengan laki-laki hitam yang memasuki perumahan Satilla.

McMichael, yang lagi bersama anaknya di mobil, mengadang Ahmaud. Terjadilah pergumulan. Ahmaud ditembak. Dadanya bolong. Darah membasahi bajunya. Ahmaud tewas di tempat.

Jenazah Ahmaud dikirim ke rumah sakit. Keluarganya mulai mempersoalkan. Media mulai memberitakan. Terjadi lagi: orang kulit hitam dibunuh orang kulit putih. Soal seperti itu lagi seksi-seksinya di Amerika, saat itu.

Maka media mengaitkan pembunuhan Arbery dengan kasus serupa di berbagai tempat di Amerika.

Polisi tidak mau menangkap tiga orang itu. Arbery dianggap memasuki pekarangan orang lain tanpa izin.

Di Amerika praktis semua rumah tangga memiliki senjata: pistol dan laras panjang. Siapa yang memasuki pekarangan tanpa izin akan ditembak dari dalam rumah. Itulah sebabnya orang Amerika takut menginjakkan kaki ke halaman rumah orang lain –dan karena itu kebanyakan rumah merasa tidak perlu punya pagar.

Waktu saya berbulan-bulan tinggal di rumah John Mohn di Indiana dan Kansas, saya diingatkan itu: rumah tetangganya juga tidak berpagar. Jangan sampai saya melewatinya.

Media pun terus mengungkit soal pembunuhan itu. Tapi polisi tetap tidak mau menangkap. Hebohnya sundul langit. Gerakan Black Live Matters lagi gencar-gencarnya. Demo terjadi di mana-mana.

Dua setengah bulan kemudian barulah mereka ditangkap.

Setelah itu pun jaksa masih perlu waktu 1,5 tahun untuk membawa mereka ke pengadilan. Selama kurun waktu itu Jaksa diingatkan terus oleh pendemo: kapan mereka diadili.

Saya begitu ingin melihat pengadilan itu. Saya kira –berdasar jurnalistik kira-kira– perumahan itu ada di dekat kota besar Atlanta. Perumahan tanpa pemerintahan itu ternyata nun di pantai timur. Sudah lebih dekat ke Jacksonville-nya Florida.

Tak apa –dengan menulis kasus ini setidaknya bisa menumpuk rasa kangen kembali ke Amerika.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya