Berita

Aktivis lingkungan Greta Thunberg ketika berbicara dalam Youth4Climate/Net

Dunia

Tak Ada Aksi Nyata Perubahan Iklim, Greta Thunberg: Para Pemimpin Dunia Terlalu Banyak "Bla Bla Bla"

RABU, 29 SEPTEMBER 2021 | 10:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Aktivis lingkungan Greta Thunberg kembali mendapat perhatian publik usai menyindir para pemimpin dunia yang dianggap tidak banyak bertindak untuk mengatasi perubahan iklim.

Sindiran itu disampaikan Thunberg dalam pertemuan puncak Youth4Climate di Milan, Italia pada Selasa (28/9). Pertemuan itu merupakan rangkaian kegiatan menjelang KTT Iklim PBB di Glasgow, Skotlandia pada akhir Oktober nanti.

Di hadapan ratusan aktivis lingkungan dari 180 negara, Thunberg menyoroti kegagalan para pemimpin dunia untuk memenuhi janji pendanaan membantu negara-negara miskin dalam upaya beradaptasi dengan pemanasan global.

"Mereka mengundang anak-anak muda untuk berpura-pura mendengarkan kita. Tapi mereka tidak. Mereka jelas tidak mendengarkan kita. Lihat saja angka-angkanya. Emisi masih meningkat. Sains tidak berbohong," tegas Thunberg, seperti dimuat USA Today.

Thunberg mengatakan, apa yang didapatkan dunia selama 30 tahun upaya mencegah perubahan iklim hanyalah "kata-kata", tanpa hasil nyata.

"Harapan dan impian kita tenggelam dalam kata-kata dan janji kosong mereka. Tentu saja kita membutuhkan dialog konstruktif, tetapi sekarang mereka telah menjalani 30 tahun dengan bla, bla, bla. Dan kemana ini membawa kita?" sindir aktivis 18 tahun itu.

Sebelum ini, Thunberg juga sempat meraup banyak perhatian publik setelah memberikan pidato berjudul "How Dare You" ketika KTT Aksi Iklim PBB pada 2019. Ketika itu, ia mengecam para pemimpin dunia yang dinilai telah gagal menangani perubahan iklim dan menghancurkan masa depan generasi muda.

Setelah pidato menggebu-gebunya, Thunberg berhasil menjadi "Person of the Year" dari majalah TIME.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya