Vaksinasi di Cilame, Jawa Barat/RMOLJabar
Distribusi vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi Jawa Barat tak sebanding dengan jumlah penduduk. Inilah faktor yang membuat vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Jawa Barat belum sesuai target.
Hingga saat ini, vaksinasi di Jabar baru mencapai 35 persen. Setiap harinya ada 270 ribu dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat.
Capaian tersebut terbilang belum maksimal jika ingin mengejar target kekebalan kelompok atau
herd immunity pada Desember mendatang.
"Kalau mau
herd immunity sampai Desember itu, harus 520 ribu (dosis) per hari. Semangat ada, tapi jumlahnya masih belum sesuai yang kita inginkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar, Nina Susana Dewi, Kamis (23/9).
Nina tak menampik terdapat sejumlah kebijakan lain yang mengakibatkan pemberian dosis vaksin bagi Jabar belum sesuai target. Namun, pemberian dosis vaksin yang diterima Pemprov Jabar kini lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Mungkin kemampuan jumlah vaksin harus ada perhitungan sehingga belum bisa diberikan langsung berjuta-juta. Sekarang sudah ada perbedaan, lebih sering dan besar jumlahnya," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Senada, Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar, Dewi Sartika menilai dosis vaksin yang diterima Pemprov Jabar belum ideal. Padahal, ditargetkan sebanyak 37,9 juta penduduk di Jabar sudah harus menerima vaksin.
"Penduduk di Jabar mencapai 20 persen dari total penduduk Indonesia. Target kami harus 37,9 juta orang telah divaksin," papar Dewi.