Berita

Peneliti Formappi Lucius Karus/Net

Politik

Seleksi BPK, Formappi: Karakter DPR Pragmatis Jadikan Rekrutmen untuk Dapatkan Keuntungan

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 20:20 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Peluang terjadinya transaksi dalam seleksi calon anggota BPK sangat dimungkinkan terjadi. Sebab, prosesnya melibatkan DPR RI yang merupakan politisi.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, rusaknya sistem di Indonesia lebih disebabkan karena setiap proses rekrutmen melibatkan DPR RI yang merupakan politisi dimana memiliki karakter yang pragmatis.

“Politisi dengan karakter pragmatis selalu menjadikan momentum rektutmen sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan,” kata Lucius Karus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/9).

Sayangnya, kata dia, peluang terjadinya suap dalam setiap proses pemilihan seperti seleksi calon anggota BPK makin terbuka disaat calon pejabat terkait menghalalkan segala cara lantaran haus akan jabatan.

“Akan dengan mudah melakukan praktek transaksional demi mendapatkan jabatan,” sesal Lucius.

Pasalnya, lanjut dia, praktik adanya permainan uang pernah terjadi pada pemilihan pejabat Bank Indonesia yang berujung pada penetapan Miranda Goeltom sebagai terpidana.

"Praktek membeli dukungan untuk mendapatkan jabatan seperti menjadi anggota BPK juga bisa saja terjadi karena toh suara anggota DPR akan menjadi penentu di satu sisi dan di sisi lain nafsu para calon untuk bisa duduk di BPK sangat tinggi. Karena itu ya mungkin saja itu permainan uang itu," tandas Lucius.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hatari menampik adanya transaksional dalam proses seleksi Calon Anggota BPK V di Komisi XI. Legislator asal Nasdem ini memastikan
fit and proper test calon anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK) berjalan transparan dan akuntabel.

"Komisi XI punya akal sehat masa bisa punya perilaku seperti itu, tidak mungkin," ujar Hatari di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/9).

Hastari mengatakan, sebaiknya semua elemen membantu mengawasi jalannya fit and proper test tersebut. Bahkan, Hatari juga tidak masalah ketika ada pandangan yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turut aktif melakukan pengawasan.

"Itu lebih bagus, biar tidak ada kecurigaan. Jadi ikuti saja nanti sampai dengan sesi terakhir hari ini," pungkasnya.

Ramai disorot kabar dugaan dua calon anggota BPK inisial D dan N diduga kuat telah mengumpulkan anggota Komisi XI DPR dalam rangka mensukseskan sebagai calon anggota V BPK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya