Berita

Ahmad Massoud/Net

Dunia

Mengenal Ahmad Massoud, Pemimpin Kelompok Perlawanan Anti-Taliban di Benteng Panjshir

SENIN, 23 AGUSTUS 2021 | 09:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketika blitzkrieg atau serangan kilat Taliban berhasil melumpuhkan Kabul pada 15 Agustus, sebuah kelompok yang bermukim di lembah Panjshir telah menyatakan perlawanannya.

Lembah Panjshir yang terletak di utara Kabul merupakan benteng utama terakhir untuk melawan Taliban. Terselip di pegunungan, wilayah itu memang dikenal sebagai benteng perlawanan, baik saat invasi Uni Soviet maupun perang saudara yang dimenangkan Taliban puluhan tahun lalu.

Benteng itu dipimpin oleh seorang komandan militer legendaris bernama Ahmad Shah Massoud. Namun ia meregang nyawa pada 9 September 2001, dua hari sebelum serangan 9/11, oleh Al Qaeda yang ketika itu menjadi sekutu Taliban.

Puluhan tahun berselang, saat ini, putranya, Ahmad Massoud, menyatakan diri telah mengambil jubah sang ayah dan menolak menyerah kepada Taliban.

"Saya putra Ahmad Shah Massoud, menyerah bukan bagian dari kosakata saya," tegasnya, ketika banyak wilayah di Afghanistan yang menyerah tanpa perlawanan kepada Taliban.

Massoud mengatakan, rakyatnya menolak perbudakan, dan menginginkan pemerintahan yang inklusif serta representatif. Ia juga mengusulkan negosiasi dengan Taliban, meski juga mengklaim bahwa kelompok penguasa itu menolak sarannya.

Kekuatan Ahmad Massoud

Masih belum dapat diperkirakan berapa banyak pertempuran yang bisa dilakukan oleh Massoud dan anak buahnya. Meski begitu ada indikasi bahwa Provinsi Panjshir dapat bertahan lebih lama beberapa bulan dibanding wilayah lain yang sudah ditaklukan Taliban.

Taliban juga tampaknya siap untuk melakukan serangan. Pasalnya pada 22 Agustus, mereka mengklaim telah mengirim ratusan pejuang ke Panjshir yang digambarkan sebagai "provinsi pemberontak".

Kekuatan kelompok Massoud sendiri diuntungkan dengan bentang alam. Lembah Panjshir dikelilingi oleh pegunungan. Satu-satunya jalan keluar-masuk adalah hutan kecil yang dibuat oleh Sungai Panjshir, yang relatif mudah dipertahankan.

Dukungan Politik

Perlawanan Massoud mendapat daya tarik politik setelah mendapat dukungan dari Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara setelah Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan pada 15 Agustus.

Selain Saleh, Massoud juga mendapat dukungan dari mantan Menteri Pertahanan Bismillah Mohammadi. Dengan dukungan itu, ia memanggil semua pejuang yang tersisa untuk menentang kekuasaan Taliban, termasuk tentara Afghanistan yang dilatih oleh AS, pasukan keamanan dan khusus.

Massoud juga mendorong negara-negara asing, termasuk AS untuk memasoknya dengan senjata, meski Washington telah meninggalkan Afghanistan.

Tetapi sejauh ini belum ada negara yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung perjuangannya. Walaupun beberapa negara, termasuk Rusia, telah mengakui usahanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya