Berita

Ilustrasi pasien Covid-19 yang meninggal dimakamkan petugas pemakaman Pemprov DKI Jakarta/RMOLJakarta

Politik

Lebih Dari 2 Ribu Pasien Isoman Meninggal, Saleh Daulay: Menunjukkan Kelemahan Penanganan

JUMAT, 23 JULI 2021 | 19:31 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Temuan 2.313 orang terapar Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) meninggal dunia menjadi perhatian serius Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay.

Angka kematian pasien Isoman yang dicatat tim LaporCovid-19 tersebut, menurut Saleh, menggambarkan kelemahan penanganan Covid-19 di Indonesia, sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak.

"Pasalnya, temuan ini menunjukkan berbagai kelemahan dalam penanganan orang yang terpapar. Apalagi, data yang disampaikan tersebut bisa saja berbeda dengan data yang dimiliki pemerintah," ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (23/7).


Dari temuan tersebut, setidaknya Saleh melihat beberapa titik lemah penanganan Covid di Indonesia. Pertama, rumah-rumah sakit dan fasilitas kesehatan tidak mampu menampung semua yang terpapar. Terbukti, banyaknya yang dirawat di luar rumah sakit.

"Yang meninggal saja kan jumlahnya mencapai 2.313. Pasti jumlah yang isoman berkali-kali lipat dari jumlah itu. Kebanyakan dari mereka itu memilih isoman karena tidak tertampung di rumah-rumah sakit dan faskes-faskes yang ada," ucapnya.

Anggota Komisi IX DPR RI ini melanjutkan, kelemahan kedua dari banyaknya pasien Isoman yang meninggal juga menunjukkan keterbatasan tenaga medis yang tersedia.

Sebagai buktinya, Saleh menyebutkan penjelasan LaporCovid-19 yang menyatakan pasien isoman meninggal tidak pernah didatangi atau dihubungi pihak tenaga medis.

Dalam gambaran Saleh, pasien Isoman yang tidak mendapat akses komunikasi kesehatan disebabkan tenaga medis yang ada terkonsentrasi di rumah-rumah sakit dan faskes-faskes. yang juga menangani pasien Covid-19.

"Kita sangat sedih melihat fakta ini. Sebab, mereka yang mendapat perhatian dan pengobatan serius pun banyak yang tidak bisa tertolong. Apalagi yang tidak diperhatikan dan tidak menerima pengobatan yang memadai".

Sementara poin ketiga dari data yang disampaikan LaporCovid-19, disebutkan Saleh, telah menunjukkan adanya kelemahan dari sisi pendataan. Artinya, petugas yang semestinya mendata tidak mampu menjangkau semua yang terpapar.

Dari situ Saleh melihat adanya kesulitan dalam memetakan zonasi tingkat keterpaparan suatu daerah tertentu.

"Pemetaan itu sangat penting. Dari situ bisa dirumuskan kebijakan terbaik yang mesti diambil dalam skala daerah tertentu. Tanpa pemetaan, tidak jelas arah penanganan yang dilakukan," paparnya.

Maka dari itu, Saleh mendesak pemerintah untuk memberikan tanggapan dan respon. Termasuk langkah-langkah yang akan diambil dalam menyikapi hal tersebut. Jika memungkinkan, perlu dilakukan sinkronisasi data antara yang dimiliki pemerintah dan yang dirilis LaporCovid-19.

"Kita apresiasi apa yang telah dilakukan LaporCovid-19. Semoga saja, apa yang disampaikan tersebut bisa ditindaklanjuti pemerintah. Targetnya, seluruh anggota masyarakat bisa memiliki akses penuh terhadap pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya