Berita

Kasad, Jenderal Andika Perkasa/Net

Politik

Gagal Tangani Covid-19, Jokowi Disarankan Pilih Jenderal Andika Perkasa Gantikan Luhut Binsar Pandjaitan

JUMAT, 16 JULI 2021 | 17:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo diharapkan bisa mempertimbangkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menjadi komandan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Andika dinilai layak menggantikan posisi Luhut Binsar Pandjaitan karena telah gagal selama 2 minggu menjadi Koordinator PPKM Darurat Jawa dan Bali.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto yang menilai Luhut sudah gagal dalam menangani pandemi Covid-19 dengan posisi dan jabatan yang diembannya.


"Orang yang paling cocok gantiin Luhut Binsar adalah Jenderal Andika Perkasa," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/7).

Karena menurut Satyo, Jenderal Andika memiliki komitmen dalam penanganan Covid-19 dan kontribusinya di TNI AD dalam penanganan pandemi sudah terbukti.

"Sudah terbukti mantab. Sekaligus sebagai bahan uji materi kepemimpinannya sebelum menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi yang akan segera pensiun," pungkas Satyo.

Presiden Joko Widodo menerapakan kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali sejak 3 Juli lalu.

Tujuannya untuk menekan penyebaran virus corona baru (Covid-19).

Luhut Binsar Pandjaitan didaulat Jokowi menjadi koordinatornya.
 
Meski demikian, sudah 2 minggu diterapak belum ada tanda ada penurunan.

Meski hari ini bertambah 54.000, berkurang dari rekor kemarin yang menembus 56.757. Angka kematian dalam sehari menembus rekor baru karena menyentuh 1.205 orang.

Desakan untuk mengganti Luhut banyak disuarakan oleh banyak kalangan. Selain gagal, Luhut dinilai kerap menyampaikan pernyataan yang bernada mengancam masyarakat.

Cara penyampaian Luhut itu dinilai semakin memperkeruh situasi dan menghilangkan kepercayaan pada Pemerintahan Joko Widodo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya