Berita

Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad), Annisa Pohan/Net

Politik

Annisa Pohan: Kami Tuh Hanya Bertanya, Kalau Ada Jawaban Yang Masuk Logika Pasti Diterima

SENIN, 12 JULI 2021 | 18:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tata kelola pemerintahan di era Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19 mendapat kritikan tajam. Utamanya setelah perusahaan plat merah, Kimia Farma berencana membuka layanan vaksin berbayar.

Belakangan rencana vaksin berbayar yang sedianya akan digelar pada hari ini, Senin (12/7) ditunda. Kebijakan plin-plan ini pun mendapat tidak lepas dari sorot kritik artis cantik, Annisa Pohan.

“Negara ini selalu begini, setelah rakyat merespon negatif akan satu isu baru rencananya dibatalkan,” ujar istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu lewat akun Twitter pribadinya.


Wakil Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) ini juga mengingatkan pemerintah untuk tidak secara tiba-tiba memulai kembali rencana ini tanpa sepengetahuan rakyat.

“Ini baru ditunda, jangan sampai nanti dimulai tanpa ada ada penjelasan mengenai vaksin yang berbayar,” harapnya.

Annisa Pohan lantas mengurai bahwa rencana program vaksin gotong-royong mulanya diperuntukkan kepada perusahaan. Konsepnya, perusahaan yang membeli dan kemudian memberikan gratis kepada karyawan.

“Kenapa sekarang Kimia Farma menjual langsung ke target user (masyarakat secara individu)? Kalau alasan mempercepat ya bisa digratiskan saja melalui Kimia Farma juga. (Pertanyaan ini) belum terjawab,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Annisa Pohan memastikan bahwa dirinya sebatas bertanya tentang kondisi bangsa. Jika kemudian ada pihak yang bisa memberi jawaban logis dan memang bertujuan untuk kepentingan rakyat, maka pihaknya pasti menerima dengan baik.

“Kami tuh hanya bertanya, kalau ada jawaban yang masuk di logika dan memang untuk kepentingan rakyat, pasti akan terima dan bantu menjelaskan,” ujarnya.

“Sejauh ini yang merespon banyakan Buzzer tidak nyambung atau kotor bahasanya. Sangat tidak mencerminkan objek yang dibelanya yang saya tahu santun,” demikian Annisa Pohan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya