Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Ajak Ibu-ibu PKK Jadi Relawan Covid-19, Andi Arief: Hati-hati Sudah Banyak Korban

SABTU, 10 JULI 2021 | 03:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Menjadi relawan penanganan Covid-19 tak semudah yang dibayangkan. Ada banyak risiko yang harus diambil bila masyarakat menjadi relawan penanganan virus yang kini masih membahayakan.

Demikian ditegaskan Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief merespons ajakan Presiden Joko Widodo kepada mahasiswa dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menjadi relawan penanganan pandemi Covid-19.

"Hati-hati dengan ajakan jadi sukarelawan penanganan Covid-19. Tak bisa disamakan dengan sukarelawan bencana," kata Andi Arief di akun Twitternya, Jumat (9/7).


Andi Arief yang pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam ini menjabarkan, ada banyak persyaratan untuk menjadi relawan penanganan Covid-19.

"Persyaratan bagi yang minat adalah tidak akan menularkan dan tertular," jelasnya.

Bahaya Covid-19 bukan isapan jempol belaka. Berdasarkan pengalaman, Andi Arief menyebut banyak tenaga kesehatan dan dokter yang menangani pandemi justru berujung menjadi korban Covid-19.

Oleh karenanya, ia meminta kepada publik untuk tidak gegabah menanggapi ajakan sang presiden.

"Niat Pak Jokowi biasanya harus dijabarkan dengan kehati-hatian," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya