Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Survei Thailand: Sistem Pembelajaran Online Memperburuk Kualitas Pendidikan

SENIN, 21 JUNI 2021 | 10:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebagian besar orang berpikir pembelajaran online akan memperburuk kualitas pendidikan, dan tingkat taman kanak-kanak akan menjadi tingkat yang paling terpengaruh.

Demikian menurut hasil survei opini yang dilakukan oleh Universitas Suan Dusit Rajabhat, atau Suan Dusit Poll kepada warga Thailand dari berbagai kalangan.

Jajak pendapat dilakukan secara online pada 14-17 Juni terhadap 3.749 guru, orang tua dan wali, serta anak sekolah di seluruh tanah air untuk mengukur tanggapan mereka terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan agar sekolah mengajar anak secara online selama pandemi Covid-19.

Dari data yang dilaporkan Bangkok Post pada Minggu (20/6), mayoritas - 63,30 persen - responden berpendapat bahwa sistem pendidikan Thailand belum siap untuk pembelajaran dan pengajaran online, sementara hanya 21,31 persen yang percaya bahwa negara itu sudah siap, dan 15,39 lainnya menjawab tidak pasti.

Ketika guru, wali dan orang tua, dan anak-anak ditanya apa yang paling membuat mereka khawatir tentang pengajaran dan pembelajaran online, dengan responden diizinkan untuk mencentang lebih dari satu jawaban, jawabannya bervariasi.

Di antara guru, 77,18 persen khawatir tentang internet yang lambat dan peralatan elektronik yang tidak memadai, 69,74 persen khawatir tidak akan ada yang mengasuh anak ketika orang tua atau wali tidak ada di rumah, dan 67,31 persen mengatakan khawatir anak-anak tidak akan memahami pelajaran yang diajarkan secara online.

Sedangkan untuk orang tua dan wali, 66,16 persen mengaku khawatir anak tidak konsentrasi belajar dan kurang semangat, 64,64 persen khawatir anak-anak tidak akan memahami pelajaran yang diberikan secara online, dan 61,65 persen mengatakan khawatir anak-anak tidak akan bisa memahami pelajaran secara utuh.

Ketika ditanyakan kepada anak-anak, 74,25 persen menjawab khawatir mereka tidak akan sepenuhnya memahami pelajaran, 63,47 persen khawatir dengan kurangnya interaksi dengan teman, dan 62,28 persen berpikir mereka tidak akan bisa belajar sebanyak di kelas.

Sedangkan untuk responden masyarakat umum, 65,80 persen menyatakan anak tidak konsentrasi belajar, 61,92 persen berpendapat anak tidak akan memahami pelajaran, dan 60,26 persen berpikir anak-anak mungkin kekurangan peralatan yang diperlukan seperti komputer notebook dan akses ke internet.

Ketika ditanya bagaimana kualitas pendidikan Thailand akan terpengaruh oleh pengajaran online, 68,52 persen mengatakan kualitasnya akan menjadi lebih buruk, 25,40 persen berpikir akan sama, dan 6,08 optimis itu akan membaik.

Sementara ketika pertanyaan beralih ke tingkat pendidikan apa yang paling terpengaruh oleh pembelajaran online, 33,57 persen menyebutkan taman kanak-kanak, 33,77 perae tingkat SD, 23,51 persen tingkat sekolah menengah, dan sisanya 7,15 persen tingkat universitas. 

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya