Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam/Net
Permainan politik semakin kental terasa di balik tudingan-tudingan miring yang diarahkan pada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Kesan politik tampak gamblang ketika ada ajakan untuk menyerang nomor WhatsApp Firli Bahuri, yang dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
Dalam ajakan itu, mereka meminta masyarakat, khususnya mahasiswa untuk mengirim pesan yang isinya permintaan agar Firli Bahuri mundur.
"Saya kira permainan politik makin terasa kencang dengan adanya seruan aksi media melalui WA agar Firli mundur," ujar pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/6).
Menurutnya, aksi tersebut merupakan jauh dari konsep negara hukum yang seharusnya memperjuangkan hak-hak hukum melalui mekanisme formal, seperti melalui pengadilan.
"Terhadap adanya gerakan tersebut harus dilihat siapa sebenarnya di balik gerakan tersebut, apakah kemudian ada dugaan diboncengi oleh kepentingan tertentu oleh orang per orang yang tidak lolos TWK atau seperti apa?" tuturnya.
Saiful menyarankan agar tidak bermain dan mencoba melakukan tekanan terhadap KPK. Karena, semakin dilakukan, maka semakin nyata bahwa kepentingan politik di KPK sebelum adanya peralihan status pegawai KPK menjadi ASN benar-benar nyata dan benar adanya.
"Saya kira rakyat semakin sadar dengan apa yang dilakukan terhadap penekanan-penekanan yang dilakukan melalui media terhadap pimpinan KPK. Mestinya kalau gentlement dan mengerti hukum jangan bermain di media dong, buktikan di pengadilan bahwa anda benar-benar layak untuk lolos, bukan justru bermain di jalanan," pungkas Saiful.
Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, BEM SI melalui akun instagramnya mengunggah sebuah gambar yang berisi seruan aksi media.
"Seruan Aksi Media! 'WA Firli untuk Mundur'," bunyi seruan yang diunggah akun instagram
@bem_si, Selasa (15/6).
Aksi itu akan dilakukan secara serentak pada hari ini pukul 20.00 WIB. BEM SI pun turut menyertakan sebuah link. Saat di klik, muncul sebuah nomor dan sebuah pesan yang sudah disediakan dalam link tersebut.