Berita

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani./Net

Politik

Elektabilitas Puan Bakal Meroket Jika Mampu Jadi Rekonsiliator Mega–SBY

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 08:07 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Ketua DPR RI Puan Maharani digadang-gadang oleh elit DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk menjadi Capres atau Cawapres dalam gelaran Pilpres 2024. Meski demikian, elektabilitas Puan yang rendah dianggap dapat menjadi batu sandungan.

Karena itu, putri bungsu Megawati Soekarnoputri itu disarankan untuk mencari cara guna mendongkrak elektabilitasnya.

Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon, misalnya, menyarankan agar Puan memaksimalkan waktu reses DPR selama empat kali dalam setahun untuk bertemu dengan konsituen di akar rumput.

"Ketika (Puan) punya waktu di luar kedinasan DPR, bisa digunakan untuk menyapa, tertawa, menangis bersama rakyat," ujarnya dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (5/6).

Lebih tajam dari usulan Simbolon, pengamat komunikasi politik dari Universitas Nasional (UNAS) Jakarta Thomas Bambang Pamungkas melihat perlunya Puan melakukan inovasi politik untuk menunjukkan gagasan dan karyanya kepada publik.

Salah satu hal yang dianggap bisa 'dijual' Puan kepada khalayak luas adalah kemampuannya menjalin hubungan hangat dengan seluruh elit politik serta menjadi rekonsiliator hubungan antar tokoh dan kelompok yang selama ini kurang harmonis. Misalnya saja, hubungan antara Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Mbak Puan dapat mengambil peran sebagai rekonsiliator antara kelompok nasionalis dan relijius, juga sebagai perajut kembali hubungan Ibu Mega dan Pak SBY. Beliau kan mewarisi darah solidarity maker-nya Soekarno dan Taufik Kiemas,” jelas Pamungkas kepada redaksi, Minggu (6/6).

Dalam pandangan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, publik akan memberikan apresiasi yang tinggi pada Puan jika berhasil melunakkan kekakuan hubungan Megawati dan SBY yang telah berlangsung hampir dua dekade. Masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran dinilai menggandrungi setiap upaya menjaga keselarasan dan kerukunan.

“Untuk memerankan diri menjadi rekonsiliator itu, tantangan Mbak Puan ada pada internal partainya sendiri. Ia harus berhasil mengubah narasi peperangan terhadap Pak SBY atau kelompok-kelompok lain yang selama ini sering dikumandangan Sekjen Pak Hasto menjadi narasi perdamaian dan persatuan,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya