Berita

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid/Net

Politik

Kontroversi Sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra', Ketua Komisi I Tegaskan Langkah KPI Sudah Tepat

MINGGU, 06 JUNI 2021 | 00:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Langkah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan segera menghentikan sinetron "Suara Hati Istri: Zahra” yang belakangan menjadi kontroversi publik mendapat apresisi para anggota dewan di Senayan.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, langkah KPI sudah tepat untuk menindak stasiun televisi yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Siaran (P3SPS).

“Kami mengapresiasi reaksi cepat dari teman-teman KPI untuk segera menegur stasiun televisi hingga menghentikan sinetron ini. Sangat memprihatinkan stasiun televisi memberikan tontonan yang melanggar P3SPS KPI," kata Meutya Hafid dalam keterangannya, Sabtu (5/6).

Menurutnya, KPI juga perlu menegur keras rumah produksi yang telah memproduksi dan mengcasting pemeran utama yang masih tergolong anak-anak tersebut. Di samping alur cerita yang juga tidak mendidik.

“Pasal 14 ayat (2) P3SPS telah menyebut lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksinya. Dalam sinetron ini jelas-jelas menampilkan seorang anak yang masih berusia 15 tahun bersama laki-laki yang sudah berusia 39 tahun, yang berarti mendukung pernikahan di bawah umur, poligami, dan pedofilia, sangat melecehkan perempuan dan tidak patut ditonton masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Legislator Partai Golkar ini juga meminta stasiun televisi untuk meningkatkan kualitas acara-acaranya.

“Di tengah dunia digital saat ini, begitu banyak tayangan di platform Over The Top (OTT), stasiun televisi harusnya bisa bersaing dan memberikan tayangan yang berkualitas," tegasnya.

"Banyak keluhan dari masyarakat yang masuk ke saya terkait sejumlah acara di televisi yang ceritanya tidak masuk akal dan tidak pantas ditonton masyarakat apalagi anak-anak. Mari bersama-sama kita memberikan pencerdasan kepada masyarakat,” tandasnya.

Pada 5 Juni 2021, KPI dalam laman resminya mengumumkan penghentian sementara sinetron "Suara Hati Istri: Zahra”.

Keputusan tersebut diterima Indosiar selaku pihak yang menayangkan melalui Direktur Programnya, Hersiwi Achmad. Dia menyatakan akan menghentikan sementara sampai rumah produksi menyusun alur cerita lanjutannya.

Sinetron "Suara Hati Istri: Zahra” langsung menyedot perhatian masyarakat sejak 24 Mei 2021. Tayangan itu menceritakan seorang pria yang memiliki istri tiga. Istri ketiganya dikisahkan seorang pelajar SMA yang dipaksa menikah untuk menutup utang orang tuanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya