Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

DPP IMM Sayangkan Ali Ngabalin Gagal Dalam Hal Komunikasi Publik

SABTU, 15 MEI 2021 | 12:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dalam unggahan di akun Instagram pribadinya dengan menyebut Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas berotak sungsang terus menuai kecaman.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Najih Prastiyo menyayangkan perihal ucapan tidak bermutu dari Ali Ngabalin tersebut. Menurutnya, sebagai seorang tokoh publik dan pemerintahan, seharusnya Ali Ngabalin bisa lebih bijak dalam memilih diksi agar tidak menimbulkan kegaduhan publik.

"Sangat menyayangkan seorang tokoh publik dan pemerintahan seperti Ali Ngabalin, ternyata gagal dalam hal komunikasi publik. Beliau rasanya mengalami kebingungan dalam menempatkan peran di ruang privat dan ruang publik", kata Najih kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/5).

Najih meyakini bahwa apa yang dilakukan oleh Busyro Muqoddas merupakan bentuk tanggungjawabnya terhadap amanah yang sedang diemban di persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga, kata dia, perihal kritik adalah suatu hal yang wajar. Namun sewajarnya komunikasi, perlu dilakukan dengan tetap memperhatikan norma dan etika.

"Apa yang disampaikan Pak Busyro saya yakin adalah bentuk amanah. Namun sekalipun memberikan kritik, Pak Busyro tetap memilih diksi yang tidak menyerang fisik maupun menyakiti secara personal", kata Najih.

Menurut Najih, Ali Ngabalin sebagai warga negara dalam memberikan kritik pun diberikan ruang yang sangat terbuka. Namun jangan kemudian kebebasan dan keleluasan tersebut menjadikannya bebas untuk mengeluarkan diksi yang nir-etika dan tidak beradab.

"Boleh mengkritik dan tidak suka, tapi dalam penyampaiannya juga perlu disampaikan dengan etika komunikasi, terutama pemilihan diksi yang mendidik," tegasnya.

Atas dasar itu, Najih justu meragukan pernyataan Ali Ngabalin yang selama ini mengklaim dirinya sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah.

Menurutnya, kejadian yang terjadi saat ini membuktikan bahwa apa yang dilakukan Ali Ngabalin hanya merupakan klaim semata. Dalam kenyataannya, Ngabalin gagal mempraktikkan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah yang santun dan beretika.

"Kalau selama ini Ngabalin mengaku sebagai warga Muhammadiyah, seharusnya dia tahu adab kepada orang tua. Apalagi beliau adalah ayahanda. Mungkin belum paham isi PHIWM," pungkasnya.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin sebelumnya menyebut Busyro Muqoddas berotak sungsang.

Busyro Muqoddas yang merupakan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM pernah menjabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap mengkritisi kinerja lembaga antirasuah.

"Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan umat yang kuat dan berwibawa kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," tulis Ngabalin dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, seperti dikutip, Kamis (13/5).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya