Berita

Karyawan yang protes tertahan di tol Jakarta-CIkampek/Repro

Nusantara

Pekerja Tertahan Di Tol Cikampek, Jasa Marga: Karena Penyekatan Polisi

KAMIS, 06 MEI 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

  Pihak Jasa Marga menjelaskan terkait pekerja yang tertahan di tol Jakarta-Cikampek, pagi tadi di Km 31. PT Jasa Marga menjelaskan terhambatnya para pekerja akibat adanya penyekatan oleh pihak kepolisian.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru menjelaskan, hal tersebut diakibatkan adanya penutupan akses Cikarang Barat (dari Cikampek menuju Jakarta) yang dilakukan atas diskresi kepolisian agar pengguna jalan dari Jakarta yang diputar balik (karena tidak membawa persyaratan) tidak terganggu dengan arus yang dari Cikampek akan keluar Cikarang Barat.

Dampak penutupan dalam rangka larangan mudik itu, seluruh kendaraan yang hendak keluar Cikarang Barat, oleh pihak kepolisian dialihkan keluar Gerbang Tol Cibitung. Namun para pekerja yang hendak keluar Cikarang Barat tidak setuju untuk dialihkan keluar Gerbang Tol Cibitung.

Karena itulah terjadi kepadatan dan sejumlah pekerja sempat turun memenuhi ruas Tol Jakarta Cikampek. Atas alasan itulah, Dwimawan mengatakan akhirnya pihak kepolisian pada pukul 10.50 WIB membuka akses keluar Cikarang Barat dari Cikampek.

"Mempertimbangkan kondisi di lapangan, akhirnya atas diskresi kepolisian, pada pukul 10.50 akses keluar Cikarang Barat dari Cikampek kembali dibuka. Saat ini kondisi di titik tersebut menuju arah Jakarta dalam keadaan lancar," ucapnya.

Sebelumnua video viral menunjukkan sejumlah pekerja pabrik berkerumun di Tol Cikarang Barat beredar di media sosial. Aksi para pekerja pabrik itu sebagai bentuk protes.

Dalam video yang beredar tersebut, terlihat sejumlah orang berpakaian karyawan pabrik berdiri di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di dekat Gerbang Tol Cikarang Barat. Di dekat mereka, tampak deretan bus pengangkut para karyawan berhenti di dalam tol tersebut.



Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya