Berita

Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnvirakul/Net

Dunia

Obati Pasien Covid-19 Gejala Ringan, Kemenkes Thailand Suplai 600.000 Kapsul Jamu Fatalaijone Ke Rumah Sakit

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 15:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Kesehatan Masyarakat punya solusi untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan, yaitu dengan memberikan obat tradisional yang disebut Fatalaijone.

Dilaporkan Bangkok Post pada Jumat (23/4), sebanyak 600.000 kapsul fatalaijone telah diserahkan oleh kementerian kesehatan ke rumah sakit terkait di seluruh negeri. Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnvirakul mengatakan obat herbal tersebut bisa menekan penyebaran virus.

“Fatalaijone memiliki kemampuan untuk menekan penyebaran virus di antara pasien dengan gejala ringan. Namun harus digunakan bersama dengan obat-obatan modern,” kata Menkes.

“Kebanyakan pasien menjadi lebih baik dan yang terpenting, mereka tidak menunjukkan efek samping setelah meminum jamu tradisional ini,” ujarnya.

Pengiriman dan penggunaan obat tradisional akan diawasi oleh Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand (DTAM) di bawah kementerian. Diperkirakan 600.000 pil cukup untuk merawat 15.000 pasien.

Dr Kiattiphum Wongrajit, sekretaris tetap kementerian, mengatakan ekstrak fatalaijone mengandung andrographolide, yang dapat menghilangkan dan menekan perluasan virus.

Andrographolide (fatalaijone) adalah obat tradisional yang diekstrak dari daun dan batang tanaman Andrographolide. Praktisi pengobatan tradisional dan alternatif telah menggunakan ekstrak ini yang memiliki sifat anti-inflamasi untuk menyembuhkan infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Jika pasien mengonsumsi 180 miligram setiap hari, gejala mereka biasanya membaik pada hari ketiga. Tidak ada efek samping dan akan menghemat biaya impor, kata Dr Kiattiphum.

Direktur jenderal Departemen Pengembangan Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand (DTAM), Dr Amporn Benjaponpithak, mengatakan stafnya bekerja sama dengan sembilan rumah sakit terkait untuk merawat 309 pasien dengan gejala ringan selama wabah Desember lalu.

Data menunjukkan, dari 309 pasien, 306 membaik dalam lima hari, sementara hanya tiga yang memburuk.

“Itu menunjukkan itu alternatif terbaik untuk pasien dengan gejala ringan. Selain itu, fatalaijone mudah ditanam dan biayanya sekitar 180 baht untuk merawat pasien,” ujarnya.

Sejauh ini, DTAM telah mengadakan perjanjian dengan rumah sakit afiliasi, Departemen Ilmu Kedokteran, dan Organisasi Farmasi Pemerintah untuk studi tambahan guna memastikan efisiensi fatalaijone.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya