Berita

Joe Biden saat menjabat wakil presiden AS, disambut oleh Presiden Vucic di Bandara Nikola Tesla Beograd/Net

Dunia

Joe Biden Di Mata Presiden Serbia: Selalu Memiliki Akal Sehat, Kami Mengenalnya Jauh Lebih Dekat Ketimbang Trump

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 14:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serbia selalu berupaya menjalin hubungan baik dengan Amerika Serikat di tengah ketegangan beberapa masalah. Terutama saat ini, di mana Serbia membutuhkan dukungan AS untuk mencapai kemajuan yang lebih cepat, termasuk pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.

Presiden Aleksandar Vucic mengungkapkan ia memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Presiden Joe Biden di tengah ekspektasi bahwa pemerintahan baru AS dapat mengambil sikap yang lebih keras terhadap kemunduran demokrasi di negara Balkan.

Dikutip dari RT, Kamis (22/4), saat melakukan wawancara dengan Atlantic Council, lembaga pemikir yang berbasis di Washington, Vucic mengatakan dia secara aktif mencari hubungan yang lebih kuat dengan Amerika Serikat, tetapi mengakui ada kesulitan dalam hubungan bilateral, terutama perbedaan pandangan tentang pembicaraan damai dengan Kosovo.

"Presiden Joe Biden adalah Presiden AS yang secara politis orang paling siap yang pernah saya ajak bicara," kata Vucic, mengisahkan pertemuan-pertemuannya dengan Biden sebanyak 5 kali.

Menurutnya, Biden memiliki pengalaman Balkan yang cukup banyak dan mengawasi kawasan tersebut saat menjabat sebagai wakil presiden dari 2009 hingga 2017.

"Dia selalu memiliki akal sehat dan dia selalu ingin mendengarkan kami, yang sangat bagus untuk (Serbia)," kata Vucic.

Ia mengakui mengenal Biden jauh lebih dekat ketimbang dengan Donald Trump.

Dalam kesempatan wawancara itu, Vucic mengakui negaranya 'tidak sempurna', tetapi mengatakan pemerintahnya membuat kemajuan dalam masalah aturan hukum.

"Saya tidak mengharapkan waktu yang lebih mudah bagi Serbia karena politik tidak selalu tentang masalah pribadi, tetapi kami akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan persahabatan antara kedua negara kami," kata Vucic.

Hubungan AS-Serbia sangat tegang setelah pecahnya Yugoslavia tiga dekade lalu, meskipun hubungan berangsur-angsur membaik.

Amerika Serikat memimpin kampanye udara NATO melawan pasukan Serbia pada 1999 untuk menghentikan tindakan keras mematikan terhadap penduduk etnis Albania di Kosovo.

Washington kemudian memimpin kampanye internasional untuk mengakui kemerdekaan Kosovo pada 2008. Sementara Serbia belum mengakui Kosovo sebagai negara merdeka, mencegah kedua negara bergabung dengan organisasi yang dipimpin Barat, termasuk Uni Eropa dan NATO.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya