Berita

Ilustrasi Terorisme/RMOL

Pertahanan

Cegah Terorisme, Masyarakat Diminta Harus Peka Lingkungan

JUMAT, 02 APRIL 2021 | 19:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Masyarakat harus peka terhadap lingkungan sekitar masing-masing untuk mencegah terorisme. Sebab, masyarakat lah yang paling mengetahui kondisi di lingkungan.

"Pencegahan yang utama jika dilakukan oleh masyarakat. Tidak mungkin hanya menyerahkan kepada aparat keamanan, karena sasarannya adalah masyarakat dan terjadi di lingkungan masyarakat,"  kata pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta, Jumat (2/4).

Namun, kata Stanislaus, pencegahan bukan berarti terlibat dalam aksi penindakan. Masyarakat perlu dibekali dengan kemampuan untuk deteksi dini dan ketahanan ideologi.


"Sehingga ketika ada paparan atau doktrinasi paham radikal masyarakat tidak terpengaruh. Sekaligus bisa berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Sedangkan langkah yang bisa dilakukan saat ini, menurut dia, pemerintah bersama-sama dengan tokoh agama secara kompak menyatakan bahwa paham radikal yang membenarkan terorisme adalah salah.

Dikatakan Stanislaus, radikalisme bukan ajaran agama dan melanggar hukum.

Setelah sepakat radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama, maka masyarakat dibekali dengan kemampuan untuk deteksi dini paham radikalisme dan terorisme.

"Sehingga menjadi peka jika ada anggota keluarga atau masyarakat sekitar yang mempunyai ideologi tersebut,” imbuhnya.

Menurutnya, konflik sosial bisa dihindari jika memang pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat sudah sepakat bahwa ajaran radikalisme terorisme bertentangan dengan agama.

"Jika ini terus digaungkan maka masyarakat akan paham dan sadar dan tidak akan mengikuti dan mendukung kelompok tersebut,” katanya.

Stanislaus mengistilahkan masyarakat perlu membangun radar sosial.

"Untuk memastikan keluarga dan lingkungannya tidak terpapar paham radikal yang mengarah pada terorisme,” tutupnya.

Densus 88 Polri menangkap cukup banyak terduga teroris di beberapa daerah. Terduga teroris diketahui tinggal di kawasan pemukiman.

Masyarakat sering tidak mengetahui ternyata tetangganya diduga terkait aksi terorisme.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya