Berita

Tangkapan layar dari rekaman kejadian, Sopir Uber Eat terlempar keluar dari mobilnya yang dibajak dua gadis/Repro

Dunia

Video Viral, Dua Gadis Remaja Nekat Bajak Mobil Dan Bunuh Sopir Uber Eats Asal Pakistan

SENIN, 29 MARET 2021 | 15:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua gadis remaja berusia 13 dan 15 tahun didakwa atas pembunuhan dan pembajakan mobil seorang imigran Pakistan bernama Mohammad Anwar, yang terjadi pada pekan lalu. Imigran itu tewas saat sedang mengantarkan makanan yang memang menjadi profesinya di Washington DC.

Polisi mengatakan, imigran berusia 66 tahun itu tewas terlempar dari dalam mobilnya yang dibajak dua gadis remaja.

Sebuah video yang diposting pada hari Sabtu (27/3) menunjukkan bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi. Dua gadis remaja membajak mobil Anwar dengan menggunakan taser. Anwar berusaha mempertahankan mobilnya, dan meminta dua gadis itu untuk turun. Pertengkaran sengit pun terjadi. Anwar berkali-kali menghindari sengatan taser dan berupaya berpegangan pada pintu mobil yang terbuka dengan posisi setengah badannya berada di luar mobil.


Mendadak salah satu gadis menginjak gas dan mobil melaju dengan kecepatan penuh. Anwar pun terlempat dari mobilnya. Dia terhempas ke trotar dan tewas seketika.

Peristiwa itu terjadi begitu cepat.

Hingga Minggu sore, video tersebut telah dilihat setidaknya lebih dari 6 juta kali di Twitter.

Polisi tidak mengungkap identitas tersangka, diketahui salah satunya berasal dari District of Columbia dan yang lainnya dari tetangga Fort Washington, Maryland.

Anwar, yang tinggal di pinggiran kota Springfield, Virginia, dan sedang dalam pekerjaan pengiriman untuk Uber Eats ketika dia terbunuh, digambarkan dalam postingan GoFundMe sebagai "seorang imigran Pakistan pekerja keras yang datang ke AS untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuknya dan keluarganya."

Kampanye GoFundMe, yang diluncurkan atas nama keluarganya, telah mengumpulkan lebih dari 500 ribu dolar AS pada Minggu sore untuk menutupi biaya pemakaman dan menafkahi para penyintasnya.

"Anwar adalah suami, ayah, kakek, paman, dan teman tercinta yang selalu memberikan senyuman saat dibutuhkan," kata keluarga itu, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Senin (29/3).

"Kata-kata tidak dapat menggambarkan bagaimana perasaan keluarga kami saat ini. Kehancuran, kebingungan, keterkejutan, kemarahan, sakit hati, dan kesedihan hanyalah beberapa yang terlintas dalam pikiran," kata mereka.

Seorang perwakilan Uber mengatakan kepada stasiun radio lokal WTOP, "Kami sangat terpukul oleh berita tragis ini dan hati kami tertuju kepada keluarga Mohammad selama masa sulit ini."

Pembajakan mobil di Washington telah meningkat menjadi 46 dalam lima minggu pertama tahun ini dari delapan pada periode yang sama tahun lalu, kata The Post pada hari Rabu, mengutip statistik polisi. Ada total 345 pembajakan mobil tahun lalu, meningkat 143 persen dari tahun sebelumnya, kata surat kabar itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya