Berita

Aksi protes di Myanmar/Net

Dunia

Korsel Ijinkan Warga Myanmar Perpanjang Masa Tinggal Sementara Sampai Situasi Stabil

SENIN, 15 MARET 2021 | 06:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Korea Selatan terus memantau situasi di Myanmar sambil bekerja sama erat dengan mitra penting termasuk Amerika Serikat dan ASEAN.

"Kami akan terus mengerahkan upaya untuk berkontribusi pada pemulihan demokrasi di Myanmar," ujar pernyataan pemerintah Korsel, seperti dikutip dari Mizzima, Minggu (14/3). Menambahkan bahwa pemerintah negara itu secara khusus akan terus meninjau perhatian khusus pada perlindungan warga dan perusahaan Korea di Myanmar.
Korsel  juga berencana untuk menerapkan, jika perlu, tindakan kemanusiaan khusus untuk mengizinkan warga negara Myanmar yang tinggal di Republik Korea untuk memperpanjang masa tinggal mereka sampai situasi stabil di Myanmar.

Warga negara Myanmar yang menghadapi kesulitan dalam memperpanjang visa mereka akan diizinkan untuk tinggal dengan status sementara. Warga negara Myanmar yang visanya telah kedaluwarsa tidak akan dikenakan pemberangkatan paksa dan akan diizinkan untuk berangkat secara sukarela setelah situasi politik mereda di Myanmar.

Warga negara Myanmar yang menghadapi kesulitan dalam memperpanjang visa mereka akan diizinkan untuk tinggal dengan status sementara. Warga negara Myanmar yang visanya telah kedaluwarsa tidak akan dikenakan pemberangkatan paksa dan akan diizinkan untuk berangkat secara sukarela setelah situasi politik mereda di Myanmar.

Pemerintah menyatakan keprihatinan atas kekerasan di Myanmar dan menyerukan kembalinya demokrasi di negara tersebut. Seruan berulang kali dari komunitas internasional, termasuk pemerintah Korea, tentang penghentian penggunaan kekerasan oleh militer dan pasukan polisi Myanmar yang telah menimbulkan banyak korban sampai saat ini tidak diindahkan.

Sebagai tanggapan, sejak pekan lalu pemerintah Korea telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah berikut.

Pertama, pemerintah Korea akan menangguhkan pertukaran dan kerja sama baru di bidang pertahanan dan keamanan dengan Myanmar.

Kedua, pemerintah Korea tidak akan mengizinkan ekspor pasokan militer ke Myanmar, dan akan secara ketat mengontrol ekspor barang-barang penggunaan ganda. Belum ada kasus ekspor pasokan militer ke Myanmar sejak Januari 2019.

Ketiga, Pemerintah Korea akan meninjau kembali bantuan pembangunan ke Myanmar. Namun, pemerintah akan terus memberikan bantuan proyek yang terkait langsung dengan mata pencaharian masyarakat Myanmar serta bantuan kemanusiaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya