Berita

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD dalam jumpa pers yang diselenggarakan usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI/Repro

Hukum

Amien Rais Bersama Anggota TP3 Enam Laskar FPI Sambangi Istana, Tuntut Keadilan Ke Jokowi

SELASA, 09 MARET 2021 | 12:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar FPI menyambangi Istana Kepresidenan di Jakarta bersama pendiri Partai Ummat, Amien Rais, Selasa (9/3).

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menjelaskan perihal kedatangan Amien Rais bersama 6 orang anggota TP3 Laskar FPI melalui jumpa pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo bersama Menkopolhukam dan Mensesneg Pratikno, menerima kedatangan 7 orang itu dengan kapasitas sebagai ketua dan anggota TP3.

"Tadi jam 10, baru saja Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) ditemani menkopolhukam, saya dan mensesneg menerima 7 orang anggota TP3 yang kedatangannya dipimpin Pak Amien Rais tetapi pimpinan TP3nya itu sendiri Pak Abdullah Hehamahua," jelas Mahfud MD.

Tujuh orang itu, disebutkan Mahfud MD, di antaranya Amien Rais, Abdullah Hehamahua, Marwan Batubara, dan Kiyai Muhiddin. Sementara tiga orang lainnya tidak dikenali oleh MAhfud dan Jokowi karena mengenakan masker saat pertemuan.

"Kita enggak tau satu persatu Tapi ada 7 orang tadi," sambungnya.

Namun begitu, Mahfud menjabarkan inti dari maksud kedatangan Amien Rais Cs ini. Yakni, menuntut keadilan kepada Presiden Joko Widodo terkait tewasnya enam Laskar FPI di Ruas Tol Cikampek KM 50.

"Mereka menyampaikan satu hal pokok, yaitu soal terbunuhnya atau tewasnya 6 laskar FPI yang itu diurai dalam dua hal. Pertama harus ada penegakan hukum sesuai ketentuan hukum, sesuai perintah Tuhan bahwa hukum itu adil," beber Mahfud MD.

"Dan yang kedua ada ancaman dari Tuhan kalau orang membunuh orang mukmin tanpa hak, maka ancamannya neraka jahanam. Kemudian di urai apa yang terjadi," tambahnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya