Berita

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken/Net

Dunia

Pengamat: Pemerintahan Biden Akan Terus Menekan Dan Mempromosikan Teori 'Ancaman China'

JUMAT, 05 MARET 2021 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para pengamat China ikut bereaksi atas pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam pidato terbarunya yang mengatakan bahwa menangani China menjadi salah satu dari delapan prioritas utama pemerintahan Joe Biden.

Bagi para ahli China, pidato Blinken pada Rabu (3/3) itu sebagai sumpah yang tidak mengejutkan kepada rakyat AS. Tujuannya, menurut para ahli, untuk menunjukkan sikap tegas mereka terhadap China, yang hubungannya dengan Amerika digambarkan oleh Blinken sebagai 'ujian geopolitik terbesar abad ke-21'.

Selain delapan prioritas teratas termasuk demokrasi, imigran, epidemi, krisis ekonomi, Blinken juga mengatakan hubungan China-AS akan 'kompetitif ketika seharusnya, kolaboratif ketika bisa, dan bermusuhan ketika harus', sebuah  janji yang konsisten diucapkan sejak Biden memenangkan pemilihan presiden AS.

Berfokus pada persaingan daripada konfrontasi atau kerja sama, Blinken mengatakan bahwa China adalah satu-satunya negara yang memiliki kekuatan untuk menantang sistem internasional yang stabil dan terbuka, termasuk aturan, nilai, dan hubungan, yang beroperasi dengan cara yang diinginkan AS.

Liu Weidong, seorang peneliti di Institute of American Studies di Chinese Academy of Social Sciences, mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis (4/3), bahwa pidato Blinken lebih merupakan sumpah untuk menunjukkan kepada publik AS bahwa pemerintahan Biden tidak akan berkompromi dengan China seperti sebelumnya. Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan akan melakukannya.

Sementara, ahli studi AS di Renmin University of China Diao Daming, mengatakan bahwa, "Pilihan Blinken tentang retorika 'kompetitif' adalah pandangan pragmatis tentang kekuatan AS yang menurun, merasa bahwa mereka harus memainkannya dengan stabil dan membuat diri mereka lebih kuat. Karena masa lalu telah menunjukkan bahwa dengan cara konfrontasi, orang Amerika tidak dapat mencapai tujuan mereka."

"Pidato Blinken banyak pada ideologi dan nilai-nilai. Tapi itu tidak berarti kedua negara menuju konfrontasi, yang bergantung pada struktur diplomasi AS secara keseluruhan," kata Diao.

Dalam pidato kebijakan luar negeri pertama di bulan Februari lalu, Biden mengemukakan 'kebijakan luar negeri untuk kelas menengah', yang mirip dengan isi inti pidato Blinken.

"Di mana pun aturan keamanan internasional dan ekonomi global ditulis, Amerika akan berada di sana, dan kepentingan rakyat Amerika akan menjadi yang terdepan," kata Blinken dalam pidatonya.

"Ini menunjukkan bahwa tujuan utama kebijakan luar negeri AS adalah untuk memperkuat dirinya sendiri, baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, imigrasi, epidemi atau nilai-nilai," kata Diao.

"Jika melayani Amerika benar-benar menjadi prioritas utama pemerintahan Biden, itu berarti AS tidak mungkin memiliki investasi yang signifikan di bidang keamanan dan tidak akan memilih konfrontasi, karena biayanya tidak dapat dikendalikan," ujarnya.

Jika terjadi konfrontasi lain antara kedua negara, para ahli mengatakan ekonomi dan perdagangan akan menjadi area pertama yang menanggung beban terberat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya