Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

20 Migran Tewas Setelah Dilempar Ke Laut Dalam Perjalanan Ke Yaman

JUMAT, 05 MARET 2021 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 20 migran tewas setelah para penyelundup melemparkan 80 migran ke laut selama perjalanan dari Djibouti di Afrika Timur ke Yaman.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan dalam laporannya, penyeludup terpaksa melempar mereka karena kapal yang rmembawa 200 migran termasuk anak-anak itu, telah melebihi kapasitas saat berangkat para Rabu, seperti dilaporkan ABC News, Kamis (4/3).

Korban yang selamat sedang dirawat di Djibouti dan pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.


IOM melaporkan, ribuan migran berusaha pergi dari Tanduk Afrika ke Yaman dan ke negara-negara Teluk yang kaya. Mereka berusaha mencari penghidupan yang lebih baik. Arus migran terus bertambah di tengah pandemi. Bahkan, perbatasan perjalanan tidak menyurutkan langkah mereka.

Para migran ini kebanyakan berasal dari Ethiopia dan Somalia.

'Kekejaman penyelundup' dengan melempar migran ke laut sering terjadi sebelumnya.

Pada Oktober tahun lalu, delapan migran tenggelam setelah penyelundup memaksa mereka turun dari kapal di dekat Djibouti.

Kemudian pada 2017, sebanyak 50 migran dari Somalia dan Ethiopia sengaja ditenggelamkan ketika penyelundup memaksa mereka ke laut di lepas pantai Yaman.

Pada 2018, setidaknya 30 migran dan pengungsi tewas ketika sebuah kapal terbalik di Yaman. Korban yang selamat melaporkan sebelum kapal terbalik terdengar suara tembakan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya