Berita

Pengungsi Rohingya direlokasi ke pulau terpencil/Net

Dunia

Bangladesh Relokasi Lagi Ribuan Pengungsi Rohingya Ke Pulau Terpencil

KAMIS, 04 MARET 2021 | 08:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Bangladesh melanjutkan proses relokasi pengungsi Rohingya ke sebuah pulau terpencil di Teluk Bengal, Pulau Bhasan Char.

Sejak awal Desember, Bangladesh telah merelokasi lebih dari 10 ribu pengungsi ke Pulau Bhasan Char dari kamp-kamp perbatasan yang ditinggali oleh lebih dari satu juta pencari suaka, seperti dikutip Reuters.

Seorang pejabat Angkatan Laut, Rashed Sattar, pihak berwenang memindahkan hampir 4.000 pengungsi pada Rabu (3/3) dan Kamis (5/3).


"Hari ini 2.254 orang Rohingya tiba dan besok kami perkirakan 1.700 lebih," ujarnya pada Rabu.

Menurut pihak berwenang, proses relokasi dilakukan secara sukarela. Tetapi beberapa pengungsi mengungkap adanya pemaksaan.

"Proses relokasi Rohingya akan terus berlanjut ... mereka pergi ke sana secara sukarela untuk kehidupan yang lebih baik," kata wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, Mohammad Shamsud Douza.

Kritik mengenai relokasi itu juga dilayangkan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) karena belum diizinkan mengevaluasi keselamatan dan keberlanjutan kehidupan pengungsi di pulau itu.

Namun pemerintah telah menepis kekhawatiran mengenai keamanan di pulau itu. Mereka menyebut telah melakukan pembangunan petahanan banjir dan perumahan untuk 100 ribu orang, rumah sakit, dan pusat topan.

Pemerintah justru mengatakan, kepadatan yang berlebihan di kamp-kamp pengungsi memicu kejahatan, sementara beberapa orang Rohingya mengatakan kekerasan yang sering terjadi di kamp telah mendorong mereka untuk pindah.

Begitu para pengungsi tiba di Bhasan Char, mereka tidak diizinkan meninggalkan pulau itu, yang berjarak beberapa jam perjalanan dari pelabuhan selatan Chittagong.

Di samping melakukan relokasi, Bangladesh juga mendorong Myanmar untuk terus melanjutkan proses repartiasi warganya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya