Berita

Waketum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman/Net

Politik

Partai Koalisi Balik Kanan Tolak Revisi UU Pemilu, Demokrat: Pemegang Kuasa Politik Sepertinya Tuli Dengan Opini Publik!

RABU, 10 FEBRUARI 2021 | 00:20 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman angkat bicara terkait banyaknya partai politik yang balik kanan mendukung penolakan revisi Undang Undang Pemilihan Umum (Pemilu).

Melalui cuitan di laman Twitternya, Benny mentautkan berita hasil survei Indikator yang mengatakan bahwa 63,2 persen setuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) digelar berbeda dengan pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).

Hanya 28,9 persen yang setuju Pilkada digelar bersamaan dengan Pileg dan Pilpres.

Benny kemudian mengungkapka sebuah pertanyaan apakah kebijakan publik tentang Pemilu mengikudi kehendak rakyat atau hanya kepentingan elite semata.

"Tapi apakah kebijakan publik mengikuti kehendak rakyat atau hanya mengikuti keinginan elit semata? Pemegang kuasa politik sepertinya tuli dengan opini publik. Rakyat Monitor!," demikian kata Benny K Harman, Selasa malam (9/2).

Saat ini partai anggota Koalisi pemerintah ramai-ramai balik badan dengan mengikuti sikap pemerintah yang menolak adanya revisi Undang Undang Pemilu.

Diawali oleh PPP dan PKB, kemudian PDIP, Nasdem dan juga Partai Golkar.

Jika tidak ada revisi UU Pemilu, itu artinya Pilkada tahun 2022 dan 2023 tiada dan dijalankan bersamaan di tahun 2024.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya