Gunung Raung yang berada di antara Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso tengah bergejolak.
Menurut catatan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, sejak pukul 00.03 hingga 06.00 WIB, Kamis (21/1), setidaknya telah terjadi 32 kali erupsi.
Gunung dengan tinggi 3.332 mdpl memang sudah terlihat mengeluarkan asap sejak Rabu Malam. Dengan ketinggian yang berkisar antara 100 hingga 400 meter dari puncak.
Petugas PPGA, Burhan mengatakan, Gunung Raung erupsi yang terjadi selama bertipe strombolian, seperti kembang api letusannya.
"Erupsi terpantau pada pukul 00.03 hingga 06.00 WIB. Sebanyak 32 erupsi," katanya dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Dampak yang ditimbulkan dengan erupsi setinggi 400 meter itu, kata dia, hanya di sekitar kawah dan dominan mengarah ke timur. Dengan itu, PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat dan pendaki untuk tidak berada di radius 2 kilometer dari puncak.
Berdasarkan hasil evaluasi dan pemantauan visual dan instrumental menunjukan adanya gejala kenaikan aktivitas hingga siang tadi. Sehingga status Gunung Raung pun dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada).
"Gempa tremor terekam sejak tadi malam sampai sekarang tidak ada jedanya. Sampai jam 12 siang tadi, terjadi 53 kali tremor. Untuk embusan terjadi sebanyak 19 kali," jelas Burhan.
Gunung Raung terakhir kali erupsi pada 16 Juli 2020. Saat itu muncul asap cokelat dari puncak kawah. Status Gunung Raung pun dinaikkan PVMBG dari level I menjadi level II. Hingga akhirnya pada November 2020 status Gunung Raung kembali turun ke level normal.
