Berita

Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin/Net

Nusantara

Bukan Pelengkap, Harus Ada Pembagian Kerja Antara Jokowi Dan Maruf Amin Dalam Hadapi Bencana

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 03:30 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dalam situasi negara yang dilanda berbagai bencana, seharusnya Presiden Joko Widodo berbgai peran dengan Wapres Maruf Amin.

Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir mengatakan Jokowi seharusnya memperlakukan Maruf Amin seperti Wapres sebelumnya Jusuf Kalla.

Peran yang sama dengan JK akan membuat publik dapat merasakan peren kepemimpinan mantan Ketua Umum MUI ini.


Wapres, dijelaskan Wempy tidak boleh hanya menjadi pelengkap kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Kalau mengaca pada periode pertama pak Jokowi, saya kira sangat jelas terlihat bahwa pak JK saat itu sangat aktif melakukan berbagai kegiatan yang bersifat publik," demikian kata Wempy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/1).

Menurut Wempy, dengan latar belakang Maruf sebagai ulama besar, sangat tepat apabila diberi peran untuk memberikan penguatan kepada masyarakat. Mengingat bencana di awal tahun 2021 datang ke Indonesia secara bertubi-tubi.

"Sebaiknya pak wapres diberikan peran untuk memberikan penguatan kepada publik ditengah bencana yang sedang dihadapi masyarakat. Dengan demikian psikologi masyarakat bisa terjaga," demikian kata Wempy.

Selama periode kepemimpinan kedua Presiden Jokowi, Wapres Maruf Amin nampak kurang berperan dalam aktivitas politik kenegaraan.

Dalam merespons berbagai masalah negara, yang tampak menonjol hanyalah Jokowi semata.

Dalam berbagai survei beberapa lembaga, publik juga mengaku kurang puas dengan kinerja Mantan Rois Aam PBNU itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya